Dinas Pendidikan Sumsel Puas Kerja Sama TO dengan Quipper
Penyedia layanan pendidikan berbasis teknologi itu mampu memenuhi sejumlah indikator.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Pendidikan Sumatra Selatan (Sumsel) puas atas hasil kerja sama yang dibangun dengan Quipper Indonesia. Menurut staf perwakilan dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, Anang Purnomo, penyedia layanan pendidikan berbasis teknologi itu mampu memenuhi sejumlah indikator yang diinginkan oleh pihaknya terkait kesiapan siswa dalam menghadapi ujian akhir nasional tahun ajaran 2019/2020.
Ia juga merasa bangga bisa ikut menjadi penyelenggara online try out (TO) ini yang melibatkan 42.149 siswa dari 286 sekolah SMA yang tersebar di 17 kota dan kabupaten di Sumsel. "Kami bekerja sama mengadakan try out (TO) yang sistem dan soal-soalnya disediakan oleh Quipper. Ini merupakan terobosan karena TO dilakukan secara online akhir tahun lalu," ujar dia dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (10/3).
Anang mengatakan, soal-soal yang disajikan oleh Quipper mampu menghadirkan tantangan bagi siswa. Pasalnya, sebagian materi yang dijadikan soal belum diberikan kepada siswa. "Siswa akan penasaran dengan soal tersebut, lalu akan mencari jawabannya di kemudian hari ketika materi dari soal yang sulit itu diberikan di sekolah. Ini tentu menjadi bekal yang sangat baik bagi siswa sebelum menatap ujian," ujarnya.
Strategy Planner Quipper Indonesia Fajrie Nuary mengatakan, pihaknya berpengalaman menggelar TO nasional di 396 kabupaten dan kota Indonesia. Selain Sumsel, kerja sama serupa juga pernah dijalin dengan Dinas Pendidikan Kota Denpasar. Pihaknya juga bekerja sama dengan Universitas Andalas, Padang.
"Kami sangat berterima kasih kepada para pihak yang telah bekerja sama dalam pelaksanaan try out online nasional di tahun ajaran ini," kata Fajrie.
Salah satu guru Quipper, Fiktor Piawai, mengatakan, TO adalah menu penting dalam persiapan siswa menghadapi ujian akhir nasional. Menurut dia, TO mampu mengukur kemampuan siswa SMA.
"Kemudian dari situ akan diketahui apa saja yang harus dievaluasi dan dibenahi oleh sekolah bersama siswa sebelum menghadapi ujian akhir nasional," ujarnya.