Ganjar Ingin Jalin Sister Destination Pariwisata dengan Bali

Ganjar ingin provinsinya menjalin sister destination pariwisata dengan Bali.

Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ingin agar provinsinya menjalin kerja sama sister destination dengan Bali.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ingin agar provinsinya menjalin kerja sama sister destination dengan Bali. Hal itu ditujukan untuk saling mendukung pengembangan pariwisata keduanya provinsi.

"Presiden Jokowi meminta ada Bali baru di Indonesia, dan Jawa Tengah menjadi salah satu yang ditunjuk, yakni Candi Borobudur. Untuk itu, kami ingin membuat sister destinasi dengan Bali agar perkembangan pariwisata semakin cepat," katanya di Semarang, Ahad.

Ganjar berharap, sister destination dapat dijadikan panduan antara kedua daerah mengelola pariwisata, apalagi Bali sebagai pusat wisata Indonesia, sudah tentu memiliki banyak ilmu dan pengalaman yang bisa diterapkan di Jateng. Politikus PDI Perjuangan itu menyebutkan, Bali dikenal dengan tempat menyelam yang indah, sedangkan di Jateng memiliki kepulauan.

Baca Juga

"Event pariwisata apa yang ada di Bali, bisa diterapkan di Jawa Tengah," ujarnya.

Selain itu, menurut Ganjar, sister destination bisa ditindaklanjuti dengan paket-paket kerja sama pariwisata antarkedua provinsi yang memudahkan masyarakat dalam mengakses pariwisata. Pendekatan itu juga bisa menjadi alat promosi efektif untuk menarik minat wisatawan berkunjung.

"Apalagi di tengah maraknya isu virus corona yang sekarang membuat pariwisata sepi. Saya tawarkan yuk kita buat kerja sama pariwisata, Jateng dengan Bali. Berikan diskon untuk mendongkrak ekonomi agar pariwisata bergeliat," katanya.

Ganjar mengakui penyebaran virus corona berdampak bagi pariwisata di hampir semua daerah, tidak hanya Bali. Selain mengoptimalkan wisatawan lokal, ia mengatakan, pencarian pangsa pasar ke daerah lain selain Tiongkok juga harus dilakukan, termasuk promosi wisata ke Eropa, Australia, dan negara-negara lain harus digenjot.

"Itu bisa diatasi dengan tadi, paket kerjasama antardaerah misalnya Bali dengan Jateng buat paket bersama untuk mengoptimalkan wisatawan lokal. Kalau hanya diam dengan kondisi ini sambil menunggu isu corona selesai, mau sampai kapan?" ujarnya.


 
Berita Terpopuler