Babel Minta Desa Anggarkan 2,5 Persen ADD untuk Keagamaan

Anggaran ADD untuk keagamaan untuk mendongkrak pembinaan spiritualitas.

Republika/Agung Supri
Penganggaran untuk kegiatan keagamaan untuk turut mendongkrak spiritualitas. Foto ilustrasi belajar mengaji.
Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID,  KOBA— Bupati Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ibnu Saleh meminta kepala desa menganggarkan sebesar 2,5 persen dari anggaran dana desa (ADD) untuk program keagamaan.

Baca Juga

"Saya sudah menyarankan kepada kepala desa untuk siapkan 2,5 persen dari ADD untuk program keagamaan," ujarnya di Koba, Senin (10/2).

Hal itu dikemukakannya dalam rangka menjalankan program pembangunan SDM yang unggul dengan menciptakan generasi muda yang melek teknologi dan memiliki mental spritual yang baik.

"SDM yang unggul adalah generasi yang berlandasan akhlak dan budi pekerti yang baik pula, maka ini harus dibangun dengan menjalankan program keagamaan," ujarnya.

Dia menjelaskan, Pemkab Bangka Tengah dalam beberapa tahun ini sudah secara kontinyu menjalankan program magrib mengaji dan sajadah fajar.

"Kegiatan tersebut memiliki dampak yang sangat besar, maka saya minta seluruh desa mendukung program ini dengan menganggarkan 2,5 persen untuk keagamaan," ujarnya

Kegiatan keagamaan, menurut dia, bisa dengan memakmurkan rumah ibadah, membayar honor para guru mengaji dan bantuan pembangunan masjid.

"Membangun Bangka Tengah harus dengan SDM yang unggul baik otak maupun mental spritualnya," ujarnya 

 
Berita Terpopuler