Turki Tangguhkan Semua Penerbangan dari China

Semua penerbangan dari China akan ditangguhkan oleh Turki mulai Rabu (5/2)

Anadolu Agency
Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca
Rep: Fergi Nadira Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca mengumumkan, mulai Rabu (5/2) waktu setempat, semua penerbangan dari China akan ditangguhkan. Hal ini akan berlaku hingga akhir bulan. "Turki akan mulai memindai penumpang yang bepergian dari Jepang, Taiwan, Hong Kong, Singapura, Korea Selatan, Malaysia melalui kamera termal di bandara," kata Fahrettin Koca dikutip Anadolu Agency, Selasa (4/2).

Baca Juga

Koca juga mencatat, bahwa pasien yang terduga terinfeksi virus corona baru di Turki dinyatakan negatif terkena virus. "Bahwa tidak ada 61 orang yang dites positif terkena virus corona di Rumah Sakit Zekai Tahir Burak di ibu kota Turki, Ankara," kata dia. Mereka yang dites adalah 32 orang Turki, dan 10 warga negara asing yang dievakuasi dari Cina serta telah dikarantina pada 1 Februari.

Coronavirus (2019-nCoV) sejauh ini telah merenggut 362 nyawa sejak wabah membumi pada Desember lalu di kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Lebih dari 17.200 lainnya telah terinfeksi oleh epidemi yang diyakini telah ditularkan ke manusia dari hewan, terutama kelelawar.

Selain Cina, virus telah menyebar ke lebih dari 24 negara, termasuk Jepang, Korea Selatan, Thailand, AS, Singapura, Prancis, Vietnam, Malaysia, Kamboja, Sri Lanka, Filipina, India, Nepal, dan Kanada. Wisatawan dari Cina kemudian disaring ketat di bandara di seluruh dunia. Bahkan beberapa maskapai telah menangguhkan penerbangan ke Wuhan. Jepang, Korea Selatan, AS, Australia, Pakistan, India, Prancis, Jerman, Indonesia, dan Turki telah mengevakuasi warganya dari Wuhan, pusat virus yang mematikan muncul.

 
Berita Terpopuler