Lepas Pejaten Village, Lippo Malls Raih Dana Rp 1 Triliun

Lippo Malls juga melepas Binjai Supermall senilai Rp 283 miliar.

urbanesia.com
Pejaten Village
Rep: Retno Wulandhari Red: Friska Yolanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- LMIRT Management, manager dari Lippo Malls Indonesia Retail Trust dan anak usaha yang dimiliki oleh PT Lippo Karawaci menandatangani perjanjian jual beli (CSPA) dengan NWP Retail. LMIRT menjual dua mal miliknya senilai Rp 1,28 triliun.

Baca Juga

Kepala Eksekutif Manajer REIT, James Liew, mengatakan aksi korporasi ini dilakukan sebagai upaya mengoptimalkan portofolio untuk mengoptimalkan nilai pemegang saham. "Transaksi ini menunjukkan kualitas portofolio kami serta memperkuat valuasi harga unit kami," kata James dalam keterangan tertulis, Rabu (8/1).

Adapun, dua mal yang dijual tersebut yaitu Pejaten Village senilai Rp 997,4 miliar dan Binjai Supermall Rp 283,3 miliar. Harga kedua mal tersebut lebih tinggi masing-masing sebesar 33,3 persen dan 19,3 persen dari harga perolehan awal sebesar Rp 748 miliar dan Rp 237,5 miliar pada saat diakuisisi pada 2012. 

James mengatakan, transaksi ini memperkuat daya tarik pasar ritel Indonesia yang didorong oleh pertumbuhan ekonomi yang kuat, kelas menengah yang bertumbuh pesat, serta demografi penduduk berusia muda di mana lebih dari separuh populasi berusia di bawah 30 tahun. 

Dengan ritel modern yang hanya 25 persen dari total ritel, menurut James, mal ritel memberikan peluang pertumbuhan yang sangat besar. Mal-mal di Indonesia telah mengalami pertumbuhan jumlah kunjungan yang kuat bahkan ketika ritel online telah beroperasi.

Sementara itu, Direktur Utama Lippo Karawaci, John Riady, mengatakan mal ritel akan terus menjadi bagian inti dari bisnis perusahaannya. Dengan strategi pengelolaan portofolio secara aktif, menurut John, REIT berada pada posisi yang lebih baik untuk menutup kesenjangan valuasinya dengan menjual aset yang memiliki harga pasar yang menarik.

"Visi kami adalah untuk terus meningkatkan strategi di anak-anak usaha kami untuk memberikan nilai tambah," kata John. 

 
Berita Terpopuler