Bom Mobil Meledak di Anbar Irak, 2 Tentara Meninggal Dunia

Bom mobil meledak di daerah yang merupakan benteng terakhir ISIS.

Foto : MgRol112
Selain menewaskan dua tentara bom melukai sejumlah warga sipil. Foto Ilustrasi ledakan
Rep: Dwina Agustin Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Sebuah mobil yang diparkir meledak di Provinsi Anbar, Irak barat, Senin (23/12) pagi. Laporan militer menyatakan, peristiwa itu menewaskan dua tentara dan melukai seorang perwira yang dekat dengan daerah yang dulunya merupakan benteng terakhir ISIS.

Baca Juga

Hingga saat ini belum ada klaim yang bertanggungjawaban langsung atas bom mobil. Namun, milisi ISIS telah melakukan serangkaian serangan di sana sejak mereka kehilangan kendali atas wilayah Irak pada 2017 dan kembali ke taktik pemberontakan hit and run.

Mobil itu meledak ketika tentara memeriksanya di jalan menuju ke distrik Qaim Anbar, 300 km barat Baghdad dan dekat dengan perbatasan dengan Suriah. "Pencarian untuk unsur-unsur teroris yang melakukan tindakan kriminal ini sedang berlangsung," kata militer dalam sebuah pernyataan.

Irak membuka kembali perbatasan Qaim dengan Suriah pada September setelah delapan tahun penutupan. Qaim berbatasan dengan kota Albukamal di Suriah  yang juga merupakan kubu ISIS.

ISIS merebut wilayah yang luas di Irak dan Suriah pada tahun 2014 dan mendeklarasikan kekhalifahan di kedua negara. Irak menyatakan kemenangan atas kelompok itu pada 2017 dan para milisi kehilangan wilayah terakhir di Suriah awal tahun ini. 

 

 

 
Berita Terpopuler