Mantan Pemain Barcelona Ungkap Pernah Jadi Korban Rasialis

Bahkan insiden rasisme terjadi di ruang ganti pemain Barcelona.

Reuters
Emmanuel Petit
Rep: Rizky Suryarandika Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, SPANYOL -- Mantan gelandang Barcelona Emmanuel Petit mengungkapkan pernah mengalami rasisme saat membela La Blaugrana. Bahkan insiden rasisme terjadi di ruang ganti pemain.

Petit merupakan pesepak bola asal Prancis yang bergabung dengan Barca pada 2000. Ia hanya menghabiskan semusim sebelum pindah ke Chelsea.

"Saya mengalami rasisme. Saya mengalaminya saat di ruang ganti pemain Barcelona," kata Petit seperti dilansir dari RMC Sport pada Kamis (5/12).

Petit merasa tindakan rasisme masih berlangsung hingga saat ini. "Memang mengejutkan tapi itu terjadi sekarang dan nanti, meski hanya pada beberapa pemain itu benar-benar terjadi," ujarnya.

Petit juga mengakui pada 2015 sempat terjadi perseteruan antarsejumlah pemain Barca. Lagi-lagi insiden itu terjadi di ruang ganti. "Saya tiba di waktu yang tidak tepat. Ada perseteruan antara pemain (asal) Katalan dan Belanda," kenangnya.

Petit menyayangkan perseteruan dan rasisme saat itu tak bisa diselesaikan oleh pelatih. "Kami dilatih Serra Ferrer yang tidak punya karisma dan kekuatan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan ini," ucapnya.

Menurut Petit, Nasionalisme itu dekat dengan rasisme. "Saat saya tiba mereka meminta untuk tidak belajar bahasa Spanyol, tapi bahasa Katalan. Saya katakan bahwa saya berada di Spanyol, tapi mereka bilang saya ada di Katalonia," ungkapnya. "Ketika orang mengidentifikasi diri secara berlebihan maka mereka sangat dekat dengan rasisme."

 
Berita Terpopuler