Jaksa Agung: Jaksa Nakal tak Bisa Dibina, Saya Binasakan

Jokowi minta polisi dan jaksa yang lakukan pemerasan di daerah dipecat.

Antara/Nova Wahyudi
Jaksa Agung ST Burhanuddin
Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKSA AGUNG -- Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin menegaskan Kejaksaan Agung tidak segan-segan untuk menindak tegas para jaksa yang melakukan pemerasan. Ia akan 'membinasakan' jaksa nakal yang tak bisa dibina.

"Kalau ada jaksa nakal, saya akan bina. Kalau tidak bisa dibina, saya akan binasakan. Saya akan tindak setegas-tegasnya kalau ada yang nakal," kata Burhanuddin di Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (15/11).

Hal itu menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo terkait adanya para jaksa yang menyalahgunakan wewenang di daerah-daerah.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta para oknum polisi dan jaksa yang kerap melakukan pemerasan terhadap pelaku usaha di daerah, agar dipecat.

Jokowi mengatakan tugas polisi dan jaksa adalah untuk menegakkan hukum dan mendukung agenda strategis bangsa.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional Pemerintah Pusat dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah 2019 di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11)

Baca Juga

 
Berita Terpopuler