Electronic Book Building Dipastikan Rampung Akhir Tahun Ini

Sistem Electronic Book Building untuk IPO ditargetkan bisa diimplementasikan 2020

Republika/Prayogi
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta,Senin (21/10).
Rep: Retno Wulandhari Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan Electronic Book Building (EBB) dapat diselesaikan pada tahun ini. Sebelumnya, EBB direncakankan rampung pada Oktober 2019, namun hingga saat ini rencana tersebut belum terealisasi.

"InshaAllah, akhir tahun karena kan butuh waktu. Sekarang, tinggal finalisasi," kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Hoesen, di Jakarta, Kamis (31/10).

Hoesen mengaku penyelesaian EBB tertunda dikarenakan pihaknya masih melakukan proses uji coba. Selain itu, masih ada juga beberapa aturan yang dipersiapkan.

EBB ini diharapkan mendukung transparansi pembentukan harga untuk saham perdana. Melalui sistem ini juga akan menghindari kolusi antara penjamin emisi dan investor yang dikenalnya saja.

OJK menargetkan sistem EBB penawaran umum perdana (intial public offering/IPO) saham bisa diimplementasikan tahun depan. "Implementasi tergantung ada atau tidaknya perusahaan yang IPO," tutur Hoesen.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler