Hari Pangan dan Pentingnya Pelestarian Sungai di Sleman

Menjaga kelestarian sungai bisa dilakukan seluruh warga dengan cara yang sederhana.

Dokumen.
Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun (hijau), saat menghadiri peringatan Hari Pangan di Desa Wisata Brayut Pandowoharjo, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman.
Rep: Wahyu Suryana Red: Yusuf Assidiq

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sungai memiliki posisi sangat penting bagi kehidupan. Di Kabupaten Sleman, DIY, sungai malah berperan menjaga keberlangsungan hidup tanaman-tanaman pangan yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat. luas.

Hal itu seakan jadi pesan utama yang hendak disampaikan Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun, soal pentingnya kelestarian sungai. Bahkan, itu disampaikan saat peringatan Hari Pangan Sedunia.

Tahun ini, peringatan dilakukan di Desa Wisata Brayut Pandowoharjo, Kecamatan Sleman. Sajian utama, lomba memancing menggunakan pakaian khas DIY atau secara khusus Kabupaten Sleman.

Sri mengingatkan, Kabupaten Sleman merupakan penyangga kebutuhan pangan DIY yang mengalami surplus beras setiap tahun. Karenanya, ia berharap, kesadaran atas posisi itu membangkitkan semangat petani.

Sehingga, lanjut Sri, predikat ketahanan pangan oleh Kabupaten Sleman dapat dipertahankan atau ditingkatkan. Sekaligus, berpesan kepada masyarakat agar dapat senantiasa menjaga kelestarian sungai.

"Menjaga kelestarian sungai bisa dilakukan seluruh warga dengan cara yang sederhana, yakni tidak membuang sampah di sungai," kata Sri.

Senada, Lurah Pandowoharjo, Catur Sarjumiharta, mengajak warga Desa Brayut membuktikan mereka sudah berani bergerak menjaga kelestarian lingkungan. Ia merasa, sudah saatnya masyarakat benar-benar beraksi.

"Kita sudah banyak punya orang pintar, sekarang yang kita butuhkan adalah orang yang mau beraksi," ujar Catur.

Secara khusus, ia berharap, masyarakat Desa Brayut dapat jadi contoh dan teladan masyarakat lain. Utamanya, pentingnya menjaga kelestarian lingkungan lewat tindakan langsung, bukan sekadar kata-kata.

 
Berita Terpopuler