Diundang ke Istana, Via Vallen Suarakan Toleransi

Via Vallen dianggap mewakili suara pemuda Indonesia.

Republika/Iman Firmansyah
Penampilan Via Vallen dalam konser 50 hari menuju Asian Games Indonesia- Palembang di Jakarta, Sabtu (30/6).
Rep: Sapto Andika Candra Red: Indira Rezkisari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musisi Via Vallen diundang ke Istana Kepresidenan, Kamis (10/10) sore. Via hadir bersama Puteri Indonesia 2019, Frederika Alexis Cull, dan sejumlah tokoh muda lain. Mereka bertemu Kepala Staf Presiden Moeldoko untuk membahas isu-isu terkini tentang kepemudaan dan kebangsaan.

"Kenapa saya diundang ke sini, karena saya mewakili pemuda Indonesia karena memang peran pemuda memang penting untuk persatuan kita. Banyak yang kami suarakan tadi, salah satunya soal toleransi," ujar Via usai bertemu Moeldoko.

Via menyampaikan, isu toleransi memang harus digaungkan kembali mengingat kondisi Bangsa Indonesia saat ini. Menurutnya, anak muda negeri ini harus kembali mengacu pada Pancasila dalam menyikapi perbedaan.

"Ya zaman sekarang kan orang di Indonesia, harus hidup beragama dan mengacu Pancasila. Jadi di negara ini tidak cuma satu agama. Jadi kita tidak boleh merasa paling benar," ujar Via.

Via juga menampik bahwa kehadirannya ke Istana hari ini untuk membahas persiapan pelantikan Jokowi. Menjelang pelantikan presiden pada 20 Oktober 2019, panitia dan relawan memang sedang menyiapkan acara-acara untuk memeriahkan pelantikan Jokowi-Maruf.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler