Kapolri: Pasukan di Jayapura Tanda Hadirnya Negara

Kapolri ingin memastikan bahwa TNI-Polri siap memberikan rasa aman ke masyarakat.

Antara/Gusti Tanati
Kapolri Jenderal Tito Karnavian (kanan) dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memberikan keterangan seusai menggelar pertemuan tertutup di Mapolda Papua, Jayapura, Papua, Selasa (27/8/2019).
Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, kehadiran pasukan TNI-Polri di Jayapura, Papua dalam jumlah besar adalah sebagai tanda hadirnya negara yang siap mengamankan warga dari setiap gangguan keamanan.

Baca Juga

Ia mengakuai saat ini sekitar 6.000 personel TNI-Polri ditugaskan ke Papua. Namun keberadaan prajurit itu bukan untuk menakuti warga tetapi memberikan rasa aman kepada masyarakat.

“TNI-Polri siap memberikan rasa aman kepada seluruh masyarakat,” kata Jenderal Pol Tito Karnavian di Jayapura, Rabu.

Tito yang pernah menjabat sebagai Kapolda Papua itu mengakui dalam menangani Jayapura, berbeda dengan di Manokwari dan Sorong. Ini karena secara geografis dalam mengamankan Jayapura membutuhkan jumlah personel yang lebih banyak.

Pasukan TNI-Polri yang diturunkan di Jayapura memang lebih banyak dibanding Manokwari yang hanya 2.000 an personel. Hal itu disebabkan posisi wilayahnya yang berbentuk bundar sehingga lebih mudah untuk mengatur anggota.

Sedangkan wilayah Jayapura terbentang panjang hingga ke Sentani yang mencapai 45 KM. Karena itu pasukan yang dibutuhkan lebih banyak.

“Secara keseluruhan kondisi keamanan di Jayapura sudah kembali kondusif dan aktifitas masyarakat nampak kembali normal, ” tegas Jenderal Pol Tito.

 

 
Berita Terpopuler