Menkes Sebut Ibu adalah Agen Perubahan di Keluarga

Menkes mengajak kaum ibu untuk mengubah keluarganya menjadi lebih baik.

dok. Kemenkes
Menteri Kesehatan RI Nila F Moeloek
Rep: Rr Laeny Sulistyawati Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek menyebut bahwa kaum ibu adalah agen perubahan. Ia berpendapat, ibu dapat mengubah anak-anak dan keluarganya menjadi lebih sehat.

Baca Juga

"Ibu adalah agent of change dan manajer yang mengubah keluarganya lebih baik. Sebab peran ibu dibutuhkan untuk berperilaku hidup sehat dan bisa mendidik anaknya," ujar Menkes saat diemui usai membuka acara Dharma Wanita Persatuan, di Jakarta, Selasa (3/9).

Menkes kemudian menjadikan ibu-ibu di Kamboja sebagai contoh. Menurutnya, ibu asal Kamboja memiliki tubuh langsing karena tidak ngemil dan gemar konsumsi sayur serta buah.

Menkes pun meminta para ibu di Indonesia bisa menerapkan hal yang sama dan mengkonsumsi makanan sesuai slogan Isi Piringku kemudian ditularkan pada keluarganya. Ia juga mengajak ibu tidak memberikan gula dan garam dalam jumlah terlalu banyak pada anaknya.

Menkes juga mengingatkan agar ibu memberikan sarapan pagi untuk sang anak sebelum sekolah. Ia menjelaskan bahwa sarapan penting untuk penyediaan asupan energi buah hati.

Yang tak kalah penting, Menkes menyebut ibu harus memperhatikan gizi anak sejak dalam kandungan karena jika abai bisa mengakibatkan anak lahir bertubuh pendek (stunting), kondisi yang juga memengaruhi kinerja otaknya. Ia menyebut bahwa anak-anak Indonesia inilah yang menjadi generasi penerus bangsa dan Indonesia hingga 2035 mendatang, saat bangsa mengalami bonus demografi yang artinya lebih banyak penduduk usia produktif di Indonesia.

"Jadi kita tidak mau kan kalau anak kita stunting? Kita pasti ingin anak kita berhasil dan baik," ujarnya.

Nila juga meminta ibu memastikan imunisasi anaknya terpenuhi. Sebab, ini penting supaya menjaga anak tetap sehat.

 
Berita Terpopuler