Industri Rokok RI Lesu, Penjualan Gudang Garam Justru Naik

Total volume penjualan industri rokok nasional turun 8,6 persen.

Rokok
Rep: Lida Puspaningtyas Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peningkatan volume penjualan tercatat naik dari 40,6 miliar batang rokok menjadi 46,6 miliar rokok. Padahal, menurut data riset pasar Nielsen, total volume penjualan industri dalam negeri mengalami penurunan sebesar 8,6 persen menjadi 118,5 miliar batang.

Sekretaris Perusahaan Gudang Garam, Heru Budiman mengatakan kenaikan penjualan meski pasar turun ini terjadi karena kombinasi beberapa hal. Mulai dari loyalitas pelanggan atau perokok, kualitas rokok, ketersediaan produk.

"Rokok kita mudah didapat, kita juga sediakan beragam harga, produk-produk dengan harga yang hemat," katanya dalam konferensi pers usai public expose di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Selasa (27/8).

Peraturan pemerintah terkait kenaikan cukai rokok juga masih dipantau oleh Gudang Garam. Heru mengatakan masih menunggu kejelasan dari regulator untuk menyesuaikannya pada bisnis.

Yang jelas, katanya, jika cukai naik maka bisa berpengaruh pada harga rokok. Hal ini karena kenaikan cukai akan berpengaruh pada kenaikan biaya beban. Sehingga harus disesuaikan jika tidak ingin menggerus keuntungan.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler