Pentingnya Ambil Sikap Saat tak Setuju dengan Atasan

Miliki strategi untuk mengutarakan sikap tak setuju ke atasan.

Rex Features/The Devil Wears Prada
Perempuan karier dan atasannya di kantor.
Rep: Santi Sopia Red: Indira Rezkisari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak setuju dengan seseorang tidak harus membuat kita merasa canggung atau merasa sakit hati. Semuanya bermuara pada bagaimana cara Anda mengatakannya.

Tidak terkecuali saat karyawan tidak setuju dengan atasan. Bagaimana cara mengungkapkannya? Apakah lengan disilangkan ketika Anda berbicara? Itu menunjukkan Anda bersikap defensif. Bukan cara yang baik untuk memulai percakapan.

Apakah nada suara Anda netral, atau konfrontatif? Apakah Anda tersenyum atau cemberut? Jika Anda gugup, tarik napas panjang sebelum mengatakan apa yang akan Anda katakan. Anda akan terkejut melihat perbedaannya.

Mengapa penting untuk berbicara atau bersikap di tempat kerja? Berikut beberapa alasannya menurut Jobstreet, situs informasi lowongan kerja terbesar di Indonesia, melalui siaran pers yang diterima, Kamis (13/6).

Membangun kepercayaan diri
Dibutuhkan kepercayaan diri untuk menantang ide atasan Anda, dan semakin Anda berbicara, semakin nyaman Anda melakukannya.

Anda akan mendapatkan rasa hormat
Dibutuhkan keberanian untuk menentang atasan secara langsung, tetapi bersikap vokal tentang ide dan pandangan yang valid untuk alasan yang benar akan membuat Anda dihargai tidak hanya oleh rekan kerja, tetapi juga dari atasan Anda.

Atasan akan mengingat Anda
Menawarkan pendapat atau ide berharga kepada atasan Anda yang membuatnya tampak baik dihadapan atasannya akan memberi Anda poin bonus, dan tidak diragukan lagi akan membuat kesan yang sangat diingat.

Keluar dari zona nyaman
Anda dapat tumbuh ketika Anda menerima tantangan dan menghadapi situasi dan skenario yang sulit. Jika mengutarakan ketidaksetujuan dengan atasan membuat Anda takut, itu pertanda baik. Ini berarti saatnya bagi Anda untuk keluar dari zona nyaman Anda.


Baca Juga

 
Berita Terpopuler