KPKP Bantah Memberikan Kucing Liar untuk Pakan Buaya Ragunan

KPKP justru dirawat bukan untuk memberikan makan hewan lain

Petugas melakukan perawatan dan penitipan hewan kepada sejumlah kucing yang dititipkan pemiliknya di Pondok Pengayom Satwa Ragunan, Jakarta Selatan, (26/7). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Rep: Mabruroh Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas KPKP Darjamuni membantah memberikan makan buaya-buaya Ragunan dengan kucing-kucing liar hasil razia. Menurutnya kucing-kucing liar yang terjaring petugas justru dirawat bukan untuk memberikan makan hewan lain.

Baca Juga

“Katanya itu nanti kita kasih ke Ragunan buat makan hewan, itu tidak benar. Tidak pernah kami berikan hewan apalagi dalam keadaan hidup,” kata Darjamuni di Puskeswan Jakarta Selatan, Selasa (8/1).

Ia mengaku bahkan sempat diteror karena tuduhan hoaks tersebut. Bahkan ada yang menuduh sambungnya, jika tidak diberikan untuk pakan hewan buas maka kucing-kucing liar tersebut disuntik mati.

“Disuntik mati juga tidak. Kami sudah terhubung dengan animal welfare jangan sampai nanti tersebar hoaks-hoaks itu,” ungkapnya. 

Ia menjelaskan bahwa kucing-kucing liar yang diangkut akan di rawat dan dipelihara. Tidak sedikit juga ujarnya, kucing-kucing liar yang sudah terawat dan tumbuh sehat dan gemuk banyak pihak yang datang untuk mengadopsi.

Ia juga mengaku penangkapan ataupun razia tidak dilakukan secara brutal. Ia menerangkan, biasanya petugas melakukan pengangkutan kucing maupun anjing liar apabila ada laporan di masyarakat.

“Sebulan sekali, kalau ada laporan masyarakat, kadang pas razia cuma dapat satu, engga tentu, dapat paling banyak itu biasanya di daerah-daerah kumuh,” jelas dia.

 
Berita Terpopuler