Uni Eropa akan Perpanjang Sanksi Terhadap Rusia

Sektor yang menjadi target adalah sektor pertahanan, energi, dan perbankan Rusia.

Reuters/Peter Andrews
Donald Tusk
Rep: Fira Nursya'bani Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS - Uni Eropa akan memperpanjang sanksi ekonomi terhadap Rusia bulan depan. Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk, dilaporkan akan memimpin pertemuan puncak para pemimpin Uni Eropa pada 13-14 Desember.

Dalam pertemuan itu, Uni Eropa akan memutuskan perpanjangan saksi terhadap Moskow. Sektor yang menjadi target adalah sektor pertahanan, energi, dan perbankan Rusia.

"Eropa bersatu dalam mendukung kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina. Inilah mengapa saya yakin Uni Eropa akan memperpanjang sanksi terhadap Rusia pada Desember," kata Tusk dalam konferensi pers di Argentina, tempat KTT G20 diselenggarakan.

Tusk mengatakan penggunaan kekuatan militer Rusia terhadap kapal angkatan laut Ukraina benar-benar tidak dapat diterima. Pada Ahad (25/11), penjaga perbatasan Rusia menembaki kapal-kapal Angkatan Laut Ukraina di Laut Azov, dan kemudian menyita kapal-kapal itu beserta awaknya.

Uni Eropa pertama menjatuhkan sanksi terhadap Rusia saat Moskow mencaplok semenanjung Krimea di Laut Hitam dari Kiev pada 2014. Uni Eropa kemudian memperpanjang sanksi ketika Moskow mendukung pemberontak yang memerangi pasukan pemerintah di timur Ukraina.


 
Berita Terpopuler