Pidato Tegas Khalifah Umar bin Khattab

Sebagai seorang khalifah, ia dikenal tegas.

istimewa
Masjid Umar bin Khattab di Madinah
Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kepemimpinan Umar bin Khattab menorehkan tinta emas dalam sejarah peradaban Islam. Rasulullah SAW memberikan gelar al-Faruq kepadanya yang bermakna sosok yang mampu memilah dan memilih kebenaran di atas kebatilan.

Sebagai seorang khalifah, ia dikenal tegas. Sikapnya keras terhadap orang zalim, tetapi lemah-lembut terhadap orang-orang yang teraniaya dan menderita. Khalifah penakluk Dinasti Sassanid Persia ini hidup sederhana.

Baginya, doa rakyatnya sendiri yang merasa terzalimi lebih menakutkan ketimbang rongrongan imperium Romawi-Persia sekalipun. Inilah jiwa pembela keadilan yang selalu tertanam dalam diri Khalifah Umar.

Selaku pucuk pimpinan, Umar bin Khattab menghendaki agar keadilan tegak dan terasa merata di seluruh jajarannya. Saat itu, wilayah kekuasaan kaum Muslim meluas ke barat dan timur. Itu mencakup Afrika Utara hingga sebagian Persia.

Untuk mengurus administrasi, di setiap daerah ada gubernur yang tugasnya melayani kepentingan publik seadil-adilnya serta taat pada perintah Khalifah Umar di Madinah.

Tak heran jika sejarah mencatat Umar sebagai khalifah yang banyak menorehkan prestasi.

 

Dalam riwayat lainnya, Umar bin Khaththab diketahui berpidato kepada sekalian rakyatnya suatu ketika.

Wahai umat manusia! Sesungguhnya aku tidak mengutus para gubernur kepada kalian untuk memukul kalian atau merampas harta kekayaan kalian.

Akan tetapi, aku mengutus mereka untuk mengajarkan kepada kalian mengenai agama dan sunah Rasulullah SAW. Maka, barang siapa di antara kalian diperlakukan zalim, dengan perlakuan yang menyimpang dari tugas mereka, silakan lapor kepadaku.

Demi Dzat yang diri Umar ada di Tangan-Nya.

Sungguh, aku akan melakukan qishash terhadapnya (gubernur yang zalim akan dibalas dengan hukuman setimpal)!

Demikian petikan pidato Khalifah `Umar bin Khatab.

 
Berita Terpopuler