Dislambair Berencana Angkat Cockpit Pesawat Hari Ini

Di dalam rangkaian turbin yang ditemukan, kemungkinan terdapat jenazah korban.

Republika/Mahmud Muhyidin
Petugas menyemprotkan disinfektan ke puing-puing pesawat Lion Air JT-610 di Tanjung Priok, Jakarta, Senin (5/11).
Rep: Ronggo Astungkoro Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagian-bagian pesawat Lion Air JT 610 yang ditemukan kemarin tiba di Dermaga Jakarta International Container Terminal II (JICT II), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (7/11) pagi. Selain itu, cockpit pesawat rencananya akan diangkat hari ini.

Baca Juga

"Ada serpihan pesawat, pertama serpihan turbin, kemudian ada tabung dan baterai independent, kemudian recorded power supply," ujar Dansatrol Lantamal III Jakarta Kolonel Laut Salim di Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (7/11).

Salim menambahkan, di dalam rangkaian turbin yang ditemukan, kemungkinan terdapat jenazah korban. Semua itu ditemukan di area yang dijadikan lokasi pencarian sejak beberapa waktu lalu oleh tim SAR gabungan di kedalaman 30 meter di bawah laut.

Di samping itu, Komandan Satuan Kapal Amfibi Koarmada I, Kolonel Kaut (P) Bambang Trijanto, menjelaskan, Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) TNI AL hari ini berencana mengangkat serpihan cockpit pesawat. Ia pun berharap, dengan diangkatnya cockpit pesawat tersebut, kotak hitam cockpit voice recorder (CVR) dapat ditemukan.

"Kita doakan saja dari balik serpihan cockpit yang rencananya pagi ini kami angkat, semoga ada ditemukan CVR karena sinyalnya hilang timbul dan sangat lemah," katanya.

Lokasi cockpit pesawat tersebut ditemukan di sekitar Kapal Victory milik Pertamina, yang menjadi fokus area pencarian korban dan pengevakuasian. Kesulitan yang ada dalam proses pencarian itu, kata Bambang, adalah lumpur yang ada di dasar laut.

"Bagian penemuan serpihan besar ini sebagian ditemukan di daerah Kapal Victory itu, kita tinggal mencari namun memang kesulitannya sudah terpendam lumpur," jelasnya.

 

 

 
Berita Terpopuler