Jaga Semangat Berbagi

Cara memulai gerakan sosial adalah kejujuran

Blogspot.com
Kejujuran (ilustrasi).
Rep: Dea Alvi Soraya Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- pendiri Dompet Dhufa Erie Sudewo menjelaskan, hal yang diperlukan seseorang untuk memulai sebuah gerakan sosial adalah menyadari hak setiap orang dan memiliki keinginan untuk berbagi. Berbagi, juga bukan hanya memberikan uang kepada orang miskin, melainkan juga membantu meningkatkan perekonomian mereka.

Misalnya, kita ingin bagi-bagi sembako, caranya harus dengan pendekatan social entrepreneur. Berbeda dengan social worker yang hanya beli beras, lalu dibagikan.

"Social entrepreneur akan melihat beras dari mana asalnya, berapa biayanya, dan pihak yang terlibat, yaitu petani, lalu mulai membantu petani dalam mempro- duksi beras, jelas Erie.

Baca: Ustaz YM: Sekedah Hal Kecil Berdampak Besar

Hal lain yang perlu ditanamkan sebelum memulai gerakan sosial adalah kejujuran.

Dia menjelas kan, kejujuran merupakan sebuah poin penting, di mana jika tidak ada maka segala hal yang di lakukan hanya akan dinilai sebagai sebuah pencitraan.

Adapun upaya untuk menjaga semangat berbagi, kata Erie, adalah terus berpedoman pada ajaran agama. Sedekah dan zakat, kata dia, memiliki posisi istimewa dalam Islam.

Maka, sudah seharusnya umat Muslim menyadari keutamaan dari sedekah dan zakat.

Sedekah dan zakat juga bisa dikatakan kekuatan sebuah negara terletak pada simbol terlemahnya "Simbol terlemah Indonesia adalah fakir miskin maka jika ini bisa teratasi maka akan ada kekuatan baru bagi Indonesia, ujar Erie.

 
Berita Terpopuler