Sandi Sebut Acara Bagi Sembako di Monas Bermuatan Politik

Acara bagi sembako di Monas disebut tidak sesuai izin penyelenggaraan.

Antara/Hafidz Mubarak A
Sejumlah warga berdesakan untuk mengambil sembako gratis saat acara Untukmu Indonesia di kawasan Monas, Jakarta, Sabtu (28/4).
Rep: Mas Alamil Huda Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno menyebut ada unsur politik dalam acara "Untukmu Indonesia" di Monas pada Sabtu (28/4). Dia mengaku mendapat laporan dari bawahannya terkait adanya nuansa politik di kegiatan yang juga diisi dengan bagi-bagi sembako itu.

"Saya dikasih tahu yang (acara 'Untukmu Indonesia') di Monas ada kemungkinan itu belakangnya politik juga," kata dia di Balai Kota, Senin (30/4).

Dari laporan yang diterimanya, Sandi mengatakan, adanya keharusan bagi masyarakat yang datang untuk menggunakan ciri-ciri tertentu. Cara ini, menurut dia, menunjukkan adanya motif politik dalam kegiatan tersebut dan tidak murni sesuai izin penyelenggaraannya.

"Ada yang kasih tahu karena katanya keharusan memakai baju dengan warna dan atribut tertentu, itu kan ada afiliasinya gimana pun juga," kata dia.

Sebelumnya, sampah terlihat berserakan dan mengotori Taman Monas, Jakarta, Ahad (29/4) pagi. Sampah-sampah yang berserakan tersebut merupakan sisa dari acara pembagian sembako yang berlangsung pada Sabtu (28/4) yang diselenggarakan Forum Untukmu Indonesia (FUI).

 
Berita Terpopuler