Aher Tinjau SMKN 3 Kota Tasik Usai Rusak oleh Gempa

Republika/Edi Yusuf
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy meninjau SMKN 3 Kota Tasikmalaya pada Kamis, (21/12). Sekolah itu mengalami kerusakan akibat gempa.
Rep: Rizky Suryarandika Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meninjau SMKN 3 Kota Tasikmalaya yang mengalami kerusakan pascabencana gempa pada Jumat, (15/12). Ia berharap perbaikan sekolah tersebut bisa dipercepat dengan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR).

Pria yang akrab disapa Aher itu datang sekitar pukul 12.00 WIB dari rencana pukul 10.30 WIB. Sebelumnya ia mengunjungi korban gempa di Desa Pananjung, Kabupaten Pangandaran dan Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis. Ia melihat-lihat sekaligus memperhatikan bangunan sekolah yang mengalami kerusakan.

"Sekolah sudah pakai baja ringan tapi mungkin tidak cocok. Gentingnya juga bisa saja tidak sesuai. Ini perlu evaluasi," katanya dalam kunjungan, Rabu (20/12).

Ia menekankan perlunya perbaikan sekolah guna menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Menurutnya, Dinas Pendidikan Jabar bisa saja menggeser alokasi anggaran supaya diprioritaskan bagi perbaikan sekolah yang rusak diguncang gempa terlebih dahulu.

"Anggaran sekolah ada mekanisme. Memang sudah mau tutup (penganggaran) 2018. Tapi bisa saja ada mekanisme pergeseran anggaran," ujarnya.

Adapun untuk perbaikan SMKN 3 Kota Tasik, ia menyertakan bank BJB supaya memberi bantuan CSR. Ia menyebut perbaikan sudah dapat dilakukan pekan depan. "Minggu depan sudah bisa jalan CSR-nya (untuk perbaikan sekolah)," sebutnya.

Diketahui, selain SMKN 3 Kota Tasik masih ada 42 sekolah tingkat SMA/SMK dan SLB di wilayah Garut dan Tasikmalaya yang mengalami kerusakan akibat gempa. Rinciannya, 11 sekolah mengalami rusak berat dan sisanya rusak kategori ringan hingga sedang.

 
Berita Terpopuler