Mendag Targetkan Transaksi TEI Rp 14,8 Triliun

Republika/Halimatus Sa'diyah
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.
Rep: Halimatus Sa'diyah Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pameran perdagangan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-32 telah resmi digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) di Tangerang, pada 11-15 Oktober mendatang. Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menargetkan, pameran berskala internasional tersebut dapat meraih transaksi senilai Rp 14,85 triliun.

"Trade Expo tahun lalu nilai transaksi saat penutupan Rp 13,5 triliun. Tahun ini kita targetkan bisa raih transaksi Rp 14,85 triliun," kata Mendag, dalam acara seremoni pembukaan TEI, Senin (11/10).

Ia melanjutkan, Kementerian Perdagangan juga telah menjadwalkan sedikitnya 33 penandatangan kontrak dagang buying mission selama gelaran TEI. Kontrak dagang tersebut antara lain akan dilakukan dengan pembeli mancanegara dari Arab Saudi, Malaysia, Mesir, Australia, Thailand, India, Brasil, Inggris dan Amerika Serikat. Adapun total nilai kontraknya diperkirakan mencapai 223,2 juta dolar AS.

Tahun ini, TEI fokus untuk mendatangkan pembeli dari mancanegara. Mendag menyebut, ada sekitar 4.500 pembeli mancanegara dari 79 negara yang akan menghadiri ajang promosi tahunan terbesar di Indonesia tersebut.

Melalui TEI, pemerintah memiliki misi menyasar 16 negara non-tradisional sebagai pembeli potensial produk-produk Indonesia. Negara-negara tersebut antara lain sejumlah negara di Afrika, kawasan Eurasia, Asia Tengah dan Amerika Selatan. Mereka ditargetkan dapat menjadi pasar ekspor baru bagi Indonesia.

Menempati lahan seluas 15 ribu meter persegi, TEI 2017 diisi oleh 1.089 perusahaan nasional yang memamerkan beragam produk unggulan Indonesia seperti furniture, kerajinan, produk pangan, produk manufaktur hingga kendaraan berat dan senjata.


 
Berita Terpopuler