Pemukim Israel Hancurkan Sumur Warga Palestina di Dekat Bethlehem

Aljazirah
Seorang warga Palestina yang tinggal di Area C, Tepi Barat, meminum air langsung dari tangki penyimpanan air. Israel membatasi bahkan meniadakan akses ke sumber-sumber alam untuk warga Palestina di kawasan tersebut (Ilustrasi)
Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, BETHLEHEM -- Pemukim Israel menghancurkan sumur milik seorang warga Palestina, di kota al-Khader, selatan Bethelehem, wilayah selatan Tepi Barat. Sumur berukuran 100 meter persegi itu, telah berusia 250 tahun, dan berlokasi dekat pos penjagaan permukiman ilegal Sde Boaz, yang didirikan di atas tanah milik warga Palestina.

Seperti dilansir Kantor Berita Palestina, Wafa, kemarin, Hasan Brijiyeh, seorang aktivis lokal dari komite sumur pemisah dan permukiman di Bethlehem mengungkapkan bahwa, di bawah pengawalan pasukan Israel, sekelompok pemukim mengancurkan sumur milik Ahmad Ghnaim. "Padahal, sumur itu menjadi sumber utama air bersih bagi warga al Khader," katanya.

Dua minggu lalu, kantor berita Wafa melaporkan bahwa pemukim ilegal dari Sde Boaz merusak tanah milik warga Palestina di wilayah the Wadi al-Ghawit, sisi barat al-Khader, kemudian menyerang sang pemilik tanah. Sebelumnya, pada 2014, pemukim Israel dari Sde Boaz menghancurkan lebih dari 300 tanaman anggur yang baru saja ditanam di wilayah Sbeihs.

Sekitar 600 ribu pemukim Israel mendiami permukiman di Tepi Barat dan Jerusalem Timur. Hal ini jelas bertentangan dengan hukum internasional.

Masyarakat internasional menganggap bahwa semua permukiman yang dibangun di atas tanah Palestina adalah ilegal, meskipun pemerintah Israel membedakan antara permukiman yang disponsori oleh negara dan tidak, seperti Sde Boaz.

 
Berita Terpopuler