Sejarah Hari Ini: Jerman Bombardir Inggris

historia
Tentara Jerman
Rep: Kamran Dikarma Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, Hari ini pada 1942, militer Jerman membombardir beberapa kota Inggris, seperti Exeter, Bath, Norwick, York, dan lainnya. Serangan bom yang menewaskan sekitar seribu warga sipil tersebut dikenal dengan istilah 'Serangan Baedeker'.

Operasi Baedeker merupakan serangan balasan Jerman untuk Inggris. Sebelumnya, pada tahun yang sama, tepatnya pada 28 Maret, Inggris menyerang pelabuhan Lubeck di Jerman. Serangan tersebut dilakukan oleh 234 pengebom Inggris di bawah komando Sir Arthur Harris.

Serangan Lubeck memang mengakibatkan Jerman cukup menderita. Sekitar 2.000 bangunan runtuh, 312 warga sipil tewas, dan 15 ribu lainnya kehilangan tempat tinggal.

Sebagai balasan, Jerman membalas Inggris melalui Serangan Baedeker. Serangan ini juga menyerang kota-kota penting dan bersejarah karena merupakan pusat kota pada masa Abad Pertengahan di Inggris.

 

Hari ini pada 1564, salah satu penyair dan dermawan terbesar dunia asal Inggris, William Shakespeare dilahirkan. Tanggal kelahirannya memang tidak diketahui secara pasti sebenarnya. Namun catatan gereja menunjukkan ia dibaptis pada 26 April 1564. Berdasarkan tradisi, bayi biasanya dibaptis tiga hari setelah kelahirannya.

Kendati beberapa naskah drama karya Shakespeare telah dianalisis secara ekstensif, namun hanya sedikit informasi atau keterangan tentang kehidupannya. Kelangkaan informasi atau biografi terkait Shakespeare terutama disebabkan karena kedudukan sosialnya.

Ia bukanlah anak bangsawan. Shakespeare adalah putra dari seorang pedagang kulit bernama John Shakespeare. Peristiwa-peristiwa awal kehidupan Shakespeare hanya bisa dipetik dari catatan resmi, seperti pembaptisan dan catatan pernikahan.

Selama hidupnya Shakespeare menulis sekitar 38 naskah drama dengan tema tragedi, komedi, serta 154 sonata, dua puisi naratif, dan puisi-puisi lainnya. Karya-karyanya tersebut ditulis antara tahun 1585 hingga 1613.  Shakespeare meninggal pada 23 April 1616 pada usia 52 tahun.



Hari ini pada 1975, presiden Amerika Serikat (AS) Gerald Ford menyatakan bahwa AS telah tak terlibat lagi dalam peperangan di Vietnam. Ford juga menegaskan rakyat AS bisa mendapatkan rasa bangga yang ada sebelum terjadinya perang Vietnam.

Pernyataan Ford tersebut merupakan kabar buruk bagi kubu Vietnam Selatan. Sebab dalam peperangan melawan Vietnam Utara yang berideologi komunis, Vietnam Selatan sangat membutuhkan sokongan dan bantuan dari militer AS.

Saat Ford memberi pengumuman demikian, posisi Vietnam Selatan tengah terdesak akibat serangan Vietnam Utara. Namun AS memang tidak mengambil tindakan apapun yang bertujuan membantu Vietnam Selatan.

Berselang empat hari, tepatnya pada 27 April 1975, pasukan Vietnam Utara berhasil mengepung Saigon dan mulai bermanuver untuk melancarkan serangan terakhir mereka. Setelah pengepungan, pada 30 April, Vietnam Selatan akhirnya menyerah. Perang Vietnam pun secara resmi berakhir.

 
Berita Terpopuler