Sejarah Hari Ini: Socrates Dihukum Mati karena Dinilai Merusak Pikiran
REPUBLIKA.CO.ID, Pada 15 Februari 399 SM filsuf Socrates dihukum mati oleh Kota Athena. Seperti dilansir On This Day, ia dihukum mati karena dinilai merusak pikiran pemuda kota dan tak memiliki rasa hormat.
Saat mau dihiukum mati, Socrates memilih tak melarikan diri. Ia menghabiskan hari-hari terakhirnya untuk berkumpul dengan teman-temannya sebelum akhirnya meminum secangkir minuman beracun dari algojo.
Socrates merupakan filsuf yang lahir di Athena, Yunani. Ia adalah generasi pertama dari tiga ahli filsafat besar dari Yunani, yaitu Socrates, Plato, dan Aristoteles. Socrates merupakan guru Plato.
Selama hidupnya Socrates tak meninggalkan karya berbentuk tulisan. Pengetahuan mengenai ilmu Socrates diambil dari tulisan Plato. Selain itu, pemikiran Socrates juga diketahui dari tulisan-tulisan teman sezamannya dan para pengikutnya.
Ayah Socrates merupakan seorang pembuat patung dari batu bernama Sophroniskos. Sedangkan ibunya bernama Phainarete merupakan seorang bidan. Socrates memiliki seorang istri bernama Xantippe. Ia memiliki tiga orang anak. n dyah ratna meta novia
Pada 15 Februari 1903, boneka Teddy Bear pertama kali diperkenalkan di Amerika. Boneka ini dibuat oleh Morris dan Rose Michtom.
Seperti dilansir Theodore Roosevelt Association, nama Boneka Teddy Bear diambil dari nama Presiden Theodore Roosevelt. Kisah ini bermula ketika Presiden Roosevelt melakukan perburuan pada 1902 di Mississippi atas undangan Gubernur Mississippi Andrew H Longino.
Setelah tiga hari melakukan perburuan, pihak lain yang juga melakukan perburuan menemukan beruang. Sedangkan Roosevelt tak menemukan beruang sama sekali meskipun ia presiden AS. Ini akan membuat presiden gagal berburu.
Pada hari keempat pemandu berburu menemukan jejak beruang hitam tua di hutan. Beruang itu telah diserang anjing pelacak, kemudian diikat di pohon willow oleh si pemandu.
Kemudian pemandu memanggil Presiden Roosevelt untuk menembak beruang yang menyedihkan itu agar ia menang berburu meski dengan cara curang. Namun Roosevelt saat memandang beruang malang itu jadi iba dan tak tega. Ia menolak menembak beruang itu.
Bahkan Roosevelt meminta agar beruang itu diletakkan saja dan dibebaskan dari ikatan untuk mengakhiri penderitaannya. Rupanya berita Roosevelt menolak menembak beruang menyebar ke berbagai belahan Amerika sehingga para kartunis berlomba-lomba menggambar Roosevelt menolak menembak beruang.
Itulah awal mula boneka beruang bernama Teddy Bear. Sebab, beruang menimbulkan rasa iba dan kasih sayang yang membuat orang yang memandangnya tak bisa menembaknya. Seperti boneka Teddy Bear yang manis dan suka dipeluk anak-anak.
Saat membuat boneka Teddy Bear Michtom meminta izin dari Roosevelt untuk memanggil boneka beruang itu Teddy Bear.
Pada 15 Februari 1986 Ferdinand Marcos memenangkan pemilihan presiden di Filipina. Namun, pemilihan presiden tersebut dilaksanakan secara curang. Seperti dilansir On This Day, Marcos dikenal karena memerintah Filipina dengan penuh korup dan tak demokrasi. Ia merupakan Presiden Filipina yang ke-10.
Pada 983 lawan politik Marcos, Ninoy Aquino, dibunuh. Pembunuhan Aquino menunjukkan ada keterlibatan pemerintahan Marcos. Hal ini menimbulkan protes di Filipina yang akhirnya dilakukan pemilihan presiden pada 1986.
Dalam pemilihan presiden 1986 Marcos melawan Corazon Aquino. Pemilihan presiden yang dimenangkan oleh Marcos penuh dengan kekerasan dan berbagai gangguan.
Rupanya rakyat Filipina merasa jenuh dengan kekuasaan Marcos. Akhirnya terjadi revolusi kekuatan rakyat yang semakin menguat.
Revolusi memaksa Marcos dan pemerintahannya untuk menyerah. Bahkan Marcos terpaksa melarikan diri ke Hawai, tempat ia akhirnya meninggal pada 1989 karena penyakit jantung, paru-paru, dan ginjal.
Menurut laporan Global Transparency Report 2004, Marcos merupakan salah satu pemimpin dunia yang paling korup.