Demo Anti-Trump Berlanjut

Pengunjuk rasa menutup jalan raya saat aksi unjuk rasa menentang kemenangan Presiden AS terpilih Donald Trump di Oakland, Kalifornia.

Pengunjuk rasa menduduki jalan raya saat aksi unjuk rasa menentang kemenangan Presiden AS terpilih Donald Trump di Oakland, Kalifornia.

Polisi menghadang massa saat aksi unjuk rasa menentang kemenangan Presiden AS terpilih Donald Trump di Oakland, Kalifornia.

Seorang polisi mengenakan masker saat aksi unjuk rasa menentang kemenangan Presiden AS terpilih Donald Trump di Oakland, Kalifornia.

Barisan polisi menghadang massa saat aksi unjuk rasa menentang kemenangan Presiden AS terpilih Donald Trump di Oakland, Kalifornia.

Seorang pengunjuk rasa berlari sambil membawa bendera yang terbakar saat aksi unjuk rasa menentang kemenangan Presiden AS terpilih Donald Trump di Oakland, Kalifornia.

Red: Mohamad Amin Madani

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Demonstrasi melawan presiden terpilih AS, Donald Trump memasuki hari kedua, Kamis (10/11). Para demonstran mulai menyuarakan ketakutan mereka terhadap kebijakan yang akan melanggar hak asasi warga sipil.

Demonstran berkumpul di sejumlah tempat, mulai dari East Coast, Washington, Baltimore, Philadelphia hingga New York. Di West Coast pun demo berpusat di Los Angeles, San Francisco dan Oakland, California.

 
Berita Terpopuler

Yang Disayangkan dari Kelompok Salafi: Kata Pengurus MUI Pusat

20 Tentara Israel Tewas dan Terluka Dijebak Pejuang di Jabaliya

Mesin Pesawat Haji Muncul Percikan Api, Calhaj Diterbangkan dengan Armada Pengganti

Banjir Bandang Sumbar yang Mematikan: Pemerintah Lengah, Padahal Sudah Diberi Peringatan

Peluang Raffi Ahmad Maju di Pilgub Jateng Terbuka, Ini Syaratnya Menurut Ketum Golkar

Beijing: AS Keliru Naikkan Tarif Impor Mobil Listrik China 100 Persen

Ini Starting XI Brighton Vs Chelsea di Liga Primer Inggris

Indra Sjafri Sebut Tujuh Pemain Diaspora Indonesia di Belanda Setuju Gabung Timnas U-20

Jargon Kembali kepada Alquran-Sunnah Kalangan Salafi, Kritik UAS, dan Kekaguman Yahudi

Israel Rudal Kumpulan Warga Pencari Sinyal Komunikasi di Gaza