Ahok Ingin Korban Pemukulan Rawa Belong Lapor Polisi

Republika/Prayogi
Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon pejawat gubernur, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjenguk Ketua RT 01 RW 07, Dayat, yang menjadi korban pemukulan saat terjadi penolakan warga di Rawa Belong, Jakarta Barat. Ahok pun menilai peristiwa tersebut harus dilaporkan kepada polisi.

Terlebih bukti pendukungnya seperti visum, video tv, dan foto sudah lengkap. "Ini enggak boleh dibiarkan, ada Panwaslu, semua enggak boleh dibiarkan. Kalau cara-cara seperti ini dibiarkan, ini negara mau dibawa ke mana?" ujar Ahok, Kamis (3/11).

Sebelumnya, saat blusukan di Rawa Belong, Ahok mendapatkan penolakan dari warga. Setelah Ahok dievakuasi dengan angkutan umum, beberapa orang yang menolak Ahok mendatangi Ketua RT.

"Dia (Dayat) dikeroyok 12 orang. Dalam pengakuannya dia digebukin, badan semua digebukin. Dia diteriakin ketua RT yang enggak bener gitu. Yang gebukin bukan orang kampung dia," ujar Ahok.

 
Berita Terpopuler