Sejarah Hari Ini: Eisenhower Umumkan Italia Menyerah di PD II

whitehouse.gov
Presiden ke 34 AS, Dwight D Eisenhower.
Rep: Fira Nursya'bani Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, Jenderal Dwight D Eisenhower mengumumkan, Italia telah menandatangani gencatan senjata tanpa syarat dengan Sekutu pada 8 September 1943. Pernyataan penyerahan diri ditandatangani secara rahasia oleh wakil dari Marsekal Pietro Badoglio, Perdana Menteri Italia sejak kejatuhan Benito Mussolini pada Juli.

Jenderal Eisenhower mengatakan Pemerintah Italia telah setuju mengakhiri semua permusuhan dengan PBB. Marsekal Badoglio bahkan mengisyaratkan rakyatnya untuk berbalik melawan mantan sekutu mereka, Jerman.

"Semua orang Italia kini membantu mengusir Jerman dari tanah Italia dan akan mendapat bantuan, serta dukungan dari PBB," ujar Eisenhower, dalam siaran di radio Algiers, seperti dikutip dari BBC.

Radio Jerman menyiarkan pernyataan kemarahan untuk Marsekal Badoglio yang meminta gencatan senjata kepada sekutu. Jerman menyebut Italia melakukan pengkhianatan. Sebelumnya, Marsekal Badoglio bersikeras mengatakan kepada Jerman bahwa Italia tidak menyerah, namun hal tersebut terbukti benar.

"Tirai telah terbuka, Italia telah menjadi budak Yahudi dan orang asing," ujar penyiar radio Jerman.

Namun Presiden Amerika Serikat Franklin D Roosevelt mengatakan, terlalu dini bagi AS untuk menganggap penyerahan diri Italia adalah akhir dari perang Mediterania.

"Kabar besar yang didapat dari Jenderal Eisenhower bukan pertanda kita harus merayakan kemenangan. Perayaan itu belum saatnya dilakukan," ujar Roosevelt.

Selanjutnya: Aliansi Militer SEATO Resmi Didirikan

 

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Foster Dulles membuat kesepakatan untuk membangun aliansi militer negara-negara Asia Tenggara yang dinamai Southeast Asia Treaty Organization (SEATO) pada 8 September 1954.

Kesepakatan ini sesuai dengan arahan Presiden Dwight D Eisenhower yang ingin membentuk aliansi untuk wilayah agresi komunis, seperti Vietnam, Laos, Kamboja, dan negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Negara yang turut menandatangani, termasuk Prancis, Inggris, Australia, New Zealand, Filipina, Pakistan, Thailand, dan AS. Mereka berjanji bersiap melawan agresi komunis terhadap negara-negara SEATO.

SEATO juga memaksa Laos, Kamboja, dan Vietnam Selatan menjadi negara yang tunduk pada ketentuan perjanjian. Perjanjian yang dibuat tidak jauh dari komitmen pertahanan bersama seperti yang dimiliki NATO.

Bagaimanapun juga, organisasi ini dibuat oleh AS agar memiliki dasar hukum untuk terlibat dalam konflik Vietnam. SEATO kemudian berakhir pada 30 Juni 1977.

Selanjutnya: The Oprah Winfrey Show Tayang Perdana

Pada 8 September 1986, The Oprah Winfrey Show tayang perdana secara nasional di Amerika Serikat (AS). Setelah mendulang kesuksesan besar melalui acara tesebut, Oprah menjadi salah satu perempuan paling berpengaruh dalam bisnis penyiaran di AS.

Oprah lahir pada 24 Januari 1954 di pedesaan Mississippi. Ia memulai karir sebagai pembaca berita lokal di Nashville dan Baltimore sebelum pindah ke Chicago pada 1984.

Acara yang dipandunya dengan cepat menjadi acara favorit hingga mengalahkan talk show Phil Donahue. Atas desakan kritikus film asal Chicago, Roger Ebert, Oprah menandatangani kesepakatan dengan King World.

Setelah itu, acaranya sendiri, The Oprah Winfrey Show resmi dibuat. Acara ini mendapat rating tertinggi untuk kategori talk show dalam sejarah pertelevisian.

Menjadi presenter bukan satu-satunya keahlian yang dimilikinya. Ia membuat debut layar lebar sebagai Sofia dalam film The Color Purple (1985), karya sutradara Steven Spielberg.

Melalui film ini, Oprah menjadi nominator Oscar dalam kategori Aktris Pemeran Pembantu Terbaik, meski harus mengalah kepada Anjelica Huston yang bermain dalam film Prizzi's Honor.

Oprah kemudian ikut dalam produksi film Beloved (1998) dan mengisi suara dalam film Charlotte Web (2006) dan Bee Movie (2007). Selain TV dan film, karirnya bercabang ke media lain, seperti majalah, radio, dan teater musikal.

Pada 2008, The Oprah Winfrey Show diperkirakan ditonton 46 juta orang di AS per pekan. Acara ini disiarkan juga di 134 negara, termasuk di Indonesia.

 
Berita Terpopuler