Ahok: Saya Enggak Mungkin Meninggalkan Teman Ahok

Republika/Yasin Habibi
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan akan tetap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 dari jalur independen dengan dukungan relawan Teman Ahok.

"Kalau saya sih enggak mungkin ninggalin Teman Ahok karena itu sesuatu yang bisa buat kecewa berat. Sejuta (KTP) pasti nyampe," kata Ahok, Kamis (9/6).

Belakangan, muncul kembali wacana kemungkinan Ahok diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk maju pada Pilkada DKI Jakarta. Sejumlah spanduk Ahok-Djarot pun sempat menghiasi Jakarta. Meski begitu, Ahok menyerahkan keputusan tersebut kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Aku enggak berani ngomong, nanti lihat Bu Mega. Saya percaya Bu Mega pasti tahu yang terbaik. Beliau hanya selalu ngomong agar saya memberikan yang terbaik untuk orang Jakarta. Itu yang beliau selalu patokan," kata Ahok.

Sebelumnya, Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono dikabarkan akan mengundurkan diri sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Agustus 2016 menjelang pendaftaran pemilihan kepala daerah (pilkada) ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta.

Heru rencananya berpasangan dengan Ahok melalui jalur independen dengan mengumpulkan kartu tanda penduduk (KTP) yang harus dipenuhi sebanyak 1 juta KTP. Heru mengatakan, untuk saat ini dirinya masih akan berpasangan dengan Ahok sebagai calon wakil gubernur (wagub) DKI pada pilkada mendatang dan tidak ada perubahan.

(Baca juga: Heru Ikhlas Jika Ahok Berpasangan Dengan Djarot di Pilgub DKI 2017)

 
Berita Terpopuler