Sejarah Hari Ini: Manusia Jadi 'Drakula Pembunuh'

Reuters/Handout/File
Max Schreck berperan sebagai Count Orlok dalam film bisu klasik 1922 Nosferatu: A Symphony of Horror. Film ini menggambarkan kisah drakula.
Rep: Melisa Riska Putri Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, Pada hari ini 1978, Richard Chase menjadi terkenal setelah mendapat julukan sebagai 'Drakula Pembunuh'. Ia melakukan pembunuhan terhadap Evelyn Miroth dan Daniel Meredith serta anak Miroth yang berusia enam tahun dan perempuan lain di Sacramento, Kalifornia.

Chase melakukan tindak seksual kepada Miroth sebelum membunuhnya dengan pisau dan memutilasi tubuhnya. Ia memindahkan beberapa organ tubuh dan mengisinya dengan darah sebelum membawanya. Meredith ditemukan tewas karena ditembak di kepala.

Tahun sebelumnya, Chase yang berusia 28 tahun ditemukan di lapangan dalam kondisi tanpa busana dan berlumuran darah sapi. Perilakunya tidak menjadi kejutan bagi orang-orang yang mengenalnya.

Sebagai seorang anak, ia dikenal membunuh binatang. Pada satu kesempatan ia kedapatan meminum darah burung.

Ia telah masuk dan keluar rumah sakit jiwa untuk sebagian besar hidupnya. Setahun sebelum pembunuhan, Chase dibebaskan karena psikiaternya menganggap Chase bisa mengatasi masalahnya.

Setelah penangkapannya, polisi menemukan rumah Chase penuh dengan darah manusia. Darah ditemukan di blender dan wastafel. Hal ini menunjukkan Chase meminum darah tersebut.

Pada 1979, Chase pergi ke pengadilan dan pengacaranya berpendapat ia gila. Namun, jaksa menemukan ia berada dalam kondisi baik dan memvonis enam tuduhan pembunuhan tingkat pertama.

Chase pun dijatuhi hukuman mati. Ia ditemukan tewas bunuh diri di selnya di San Quentin pada 26 Desember 1980.

Selanjutnya: National Geographic Berdiri

Pada 27 Januari 1888, National Geographic Society didirikan di Washington DC untuk peningkatan dan penyebaran pengetahuan geografis.

National Geographic Society awalnya dibentuk oleh 33 orang yang bertemu. Mereka berasal dari beragam latar belakang seperti ahli bumi, penjelajah, guru, pengacara, kartografer, perwira militer dan ahli keuangan. Semuanya memiliki minat dalam pengetahuan ilmiah dan geografis.

Adanya pendapat dalam waktu penemuan dan perubahan komunikasi massa orang Amerika yang menjadi lebih ingin tahu tentang dunia di sekitar mereka membuat National Geographic berkembang. Dengan pemikiran ini, mereka merancang konstitusi dan memilih seorang pengacara dan filantropis bernama Gardiner Greene Hubbard sebagai presiden lembaga.

Sembilan bulan setelah pembentukan, National Geographic menerbitkan majalah edisi pertama. Pembaca tidak tumbuh hingga Gilbert H Grosvenor mengambil alih sebagai editor pada 1899. Dalah hitungan beberapa tahun, Grosvenor mendorong sirkulasi dari 1.000 menjadi dua juta dengan memasukkan foto-foto untuk memperkuat artikel.

National Geographic cepat dikenal sebagai perintis fotografi menakjubkan. Majalah itu menjadi yang pertama mencetak foto alam, warna langit, laut, Kutub utara dan selatan. Lembaga menggunakan pendapatan dari majalah untuk mensponsori ekspedisi dan proyek-proyek penelitian yang yang menindaklanjuti pemahaman manusia dan fenomena alam.

Hari ini, National Geographic Society adalah salah satu lembaga ilmiah dan pendidikan non-profit terbesar di dunia. National Geographic terus menjual majalah bulanan dengan kertas mengkilap. Sirkulasinya mencapai sekitar sembilan juta.

Lembaga ini juga melihat dirinya sebagai wakil sumber daya alam planet ini dan dalam kapasitasnya, berfokus pada cara-cara untuk memperluas jangkauan dan mendidik pembacanya tentang hubungan unik yang dimiliki manusia dengan bumi.

Selanjutnya: John Lennon Ciptakan Lagu Tersingkat di Dunia


"Aku menulis saat sarapan, merekamnya saat makan siang dan kami mengeluarkannya pada makan malam,". Itulah cara John Lennon menceritakan kisah Instant Karma, salah satu lagu yang paling berkesan dari Lennon sebagai artis solo.

Namun, bagian tentang makan malam dinilai berlebihan karena Instant Karma tidak benar-benar dirilis ke publik sampai 13 hari setelah lagu itu ditulis dan direkam selama pada 27 Januari 1970. Bagaimanapun, itu adalah salah satu lagu pop tercepat yang pernah ada di pasar.

Instant Karma
datang pada waktu penuh gejolak bagi John Lennon secara pribadi dan bagi band yang ingin ia tinggalkan. The Beatles telah menghabiskan waktu selama setahun pada 1969 mencoba untuk memutuskan apakah mereka masih menjadi sebuah band atau tidak.

The Beatles meninggalkan sesi rekaman yang baru saja dimulai dan membatalkan rencana untuk pertunjukan langsung pertama mereka selama lebih dari tiga tahun.

Lennon menulis lagu itu secara spontan. Di bawah arahan produser Phil Spector di EMI studio, John mengatakan, "Tiba-tiba kami masuk ruangan dan mendengar apa yang ia lakukan untuk itu, itu fantastis. Kedengarannya seperti ada 50 orang yang bermain".

Kebahagiaan Lennon dengan hasil tersebut membuatnya terlibat proyek lain bersama Spector sebelum perpisahan resmi The Beatles.

 
Berita Terpopuler