Sejarah Hari Ini: Bencana Terdahsyat di Dunia Landa Cina

www.keyt.com
Gempa bumi (ilustrasi)
Rep: Melisa Riska Putri Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, Pada hari ini, 23 Januari 1556, gempa bumi di Shaanxi, Cina menewaskan sekitar 830 ribu orang. Perhitungan korban bencana skala besar sering tidak tepat terutama sebelum abad ke-20.

Namun bencana ini masih dianggap yang paling mematikan sepanjang masa. Gempa itu terjadi pada akhir malam dengan gempa susulan yang terus berlanjut hingga pagi. Penyelidikan ilmiah kemudian mengungkapkan besarnya gempa adalah sekitar 8 hingga 8,3 Skala Richter.

Gempa melanda di tengah wilayah padat penduduk dengan bangunan dan rumah yang buruk. Hal itu membuat jumlah korban cukup mengerikan.

Pusat gempa berada di Lembah Sungai Wei di Provinsi Shaanxi, dekat kota Huaxian, Weinan dan Huayin. Di Huaxian, setiap bangunan dan rumah runtuh, menewaskan lebih dari setengah penduduk kota yang diperkirakan mencapai puluhan ribu.

Hal sama dialami Weinan dan Huayin. Di beberapa tempat, lubang sedalam 60 kaki terbentuk. Gempa juga memicu tanah longsor dan berkontribusi terhadap angka kematian yang besar.

Gempa bumi dan tsunami di Indonesia pada 2004 umumnya dianggap sebagai bencana paling mematikan kedua dalam sejarah.

Selanjutnya: AS Umumkan Kesepakatan Damai dengan Vietnam

 

Presiden Amerika Serikat Richard Nixon muncul di televisi nasional hari ini pada 1973 untuk mengumumkan perdamaian di Vietnam. Laporan yang diterbitkan secara bersamaan di Washington dan Hanoi menegaskan kesepakatan damai.

Kesepakatan ditandatangani di Paris dan mengakhiri perang terpanjang Amerika. Gencatan senjata dimulai pada tengah malam waktu Hanoi, Sabtu 27 Januari yang dipantau pasukan internasional yang terdiri atas pasukan Kanada, Polandia, Hungaria dan Indonesia.

Perdamaian dengan hormat ini termasuk melakukan pembebasan tahanan perang dalam waktu 60 hari. Semua pasukan Amerika juga akan ditarik dalam periode waktu yang sama. Sebuah konferensi internasional akan diselenggarakan dalam waktu 30 hari untuk menjamin perdamaian.

Pasukan Amerika telah terlibat dalam konflik di Vietnam selama lebih dari satu dekade. Pada 1967, ada 500 ribu tentara Amerika ditempatkan di Vietnam.

Selanjutnya: Inggris Diizinkan Jual Senjata ke Afrika Selatan

Hari ini 1971 lalu, Konferensi Negara Persemakmuran di Singapura berakhir dengan kompromi deklarasi prinsip persemakmuran. Pembicaraan berpusat di sekitar usulan Inggris untuk menjual senjata ke Afrika Selatan, meskipun ada embargo PBB tentang penjualan senjata.

Negara-negara Afrika lainnya juga menentang gagasan tersebut. Dikhawatirkan, masalah ini bisa menyebabkan pecahnya Asosiasi Persemakmuran Inggris dengan mendapatkan dukungan dari Australia dan Kanada.

Inggris diperkirakan akan menjual kapal dan peralatan Angkatan Laut ke Afrika Selatan untuk membantu mereka melindungi rute melalui Tanjung Harapan terhadap masuknya aktivitas angkatan laut Soviet di dekatnya.

Ini akan membuat anggota terikat tidak memberikan bantuan kepada negara-negara tertentu yang merupakan diskriminasi rasial. Tapi rancangan akhir disepakati oleh semua 31 anggota yang mengutuk diskriminasi rasial dan mengikuti pandangan perdana menteri Inggris, yang menyatakan negara-negara persemakmuran harus bertanggung jawab untuk kebijakan mereka sendiri.

Namun, meskipun penandatanganan deklarasi, Presiden Kaunda dari Zambia mengatakan "Kami memiliki beberapa kekuatan untuk membalas terhadap setiap kekuatan yang menjual senjata ke Afrika Selatan. Ini adalah awal dari pertarungan panjang."

Negara Afrika menentang penjualan karena mereka merasa itu memperkuat negara dan kebijakan apartheid.

 
Berita Terpopuler