American Qur'an, Ungkapan Kekaguman Seorang Ateis

sandowbirk.com
Buku American Qur'an
Rep: c35 Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Setelah menggali lebih dalam tentang Kristen melalui the Dante’s Divine Comedy series (Chronicle Books, 2006), kini artis Sandow Birk tertarik untuk memusatkan perhatiannya kepada Islam.  

Dia kemudian menulis sebuah buku berjudul American Qur’an. Menurut Publisher Weeks, Kamis (5/11), buku karya Birk ini merupakan salah satu buku terbaik terbitan mereka pada tahun ini. 

Dalam buku tersebut, Birk menggambarkan Alquran dengan menggunakan latar kehidupan Amerika, dari tanah Iowa hingga ke Pantai Selatan California. Birk bukanlah seorang yang berkeyakinan atau seorang ateis. Dia hanya tertarik mempelajari banyak agama di dunia ini.

Menurut dia, tidak berkeyakinan bukan berarti bahwa agama orang lain tidak penting untuk dipahami dan tidak relevan. Bahkan, dia meyakini agama sering menjadi jalan masuk manusia dalam memahami dunia geopolitik zaman.

"Saya sudah tertarik pada teks-teks agama lain untuk waktu yang lama, tetapi dengan jalannya peristiwa dunia, saya menjadi ingin tahu tentang Alquran. Saya bekerja pada proyek ini selama bertahun-tahun dan saya bisa jujur mengatakan bahwa saya menemukan Alquran selalu menarik dan sangat familier," katanya.

Penulis buku American Qur'an, Sandow Birk, melihat Alquran sebagai perluasan dari Alkitab. Pria ini sebelumnya memang pernah menggali lebih dalam tentang Kristen melalui the Dante’s Divine Comedy series (Chronicle Books, 2006).  

Menurutnya banyak adegan dalam proyek yang dia lakukan di American Qur'an adalah aspek yang biasa terjadi dalam kehidupan di Amerika. Baginya, setiap kejadian terjadi karena suatu alasan. Dan, hal itu sebenarnya berkaitan dengan ayat-ayat dalam surat atau juz dalam Alquran. 

Dia mengaku, hubungan tidak selalu jelas, tapi selalu ada di sana. Dan dia juga meyakini Alquran menggambarkan semua adegan dalam kehidupan saat ini.

Bukunya ini mendapatkan tanggapan positif dari umat Muslim, terutama pemuda Muslim di Amerika. Mereka takjub dan antusias membaca buku yang ditulis setelah melewati penelitian selama lebih dari sembilan tahun ini. 

Birk mengakui, proyek ini ditujukan bagi mereka, termasuk juga dirinya sendiri, yang selama ini hanya diberitahu bahwa Islam itu asing, eksotis, dan lainnya. 

"Saya berharap, Amerika mungkin mempertimbangkan pesan dari Alquran. Karena itu, dimaksudkan sebagai pesan universal dari Allah kepada semua manusia, tidak peduli di mana Anda tinggal atau dalam bahasa apa Anda berbicara," katanya.

 
Berita Terpopuler