Rusia Minta ASJadikan Assad Mitra Melawan ISIS

Reuters
Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Rep: c23 Red: Taufik Rachman

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyerukan Amerika Serikat (AS) Presiden Suriah Bashar Al-Assad dijadikan sebagai mitra untuk menumpas milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Menurutnya Assad adalah pemimpin yang patut dijadikan rekan dalam memberangus pemberontakan milisi yang biadab.

Namun, Lavrov menilai AS masih enggan menganggap Assad sebagai mitra.  Hal itu dia katakan seusai mengadakan pertemuan diplomatis tingkat tinggi dengan Menteri Luar Negeri AS John Kerry.

"Amerika dan beberapa negara di kawasan itu menolak untuk menganggap Assad sebagai mitra (lawan ISIS), dan itu aneh," kata Lavrov, seperti dilansir The Guardian, Ahad (9/8).

Keanehan ini, lanjutnya, karena Assad pernah dilibatkan dalam pelucutan senjata kimia. Tapi dalam pemberantasan terorisme, Assad justru tidak dilibatkan.

Sementara itu, akhir pekan ini, AS baru saja meluncurkan serangkaian serangan udara di Irak dan Suriah dengan ISIS sebagai target. Serangan itu menandakan setahun sudah AS berkecimpung dalam konflik dan konfrontasinya dengan ISIS. 

 
Berita Terpopuler