Wall Street Turun Tertekan Laporan Ketenagakerjaan AS

AP
Bursa saham di Wall Street
Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Saham-saham di Wall Street ditutup menurun pada Jumat (Sabtu pagi WIB), setelah keluarnya laporan ketenagakerjaan AS periode Juli. Laporan menguatkan ekspektasi bank sentral AS atau the Fed akan segera menaikkan suku bunga acuan. 

Dow Jones Industrial Average kehilangan 46,37 poin (0,27 persen) dan ditutup pada level 17.373,38.  Sementara Indeks berbasis S&P 500 merosot 5,99 poin (0,29 persen) dan diakhir pada level 2.077,57. Adapun indeks komposit teknologi Nasdaq turun 12,90 poin (0,26 persen) menjadi 5.043,54.

Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan, pertumbuhan ekonomi AS mendorong 215 ribu pekerjaan baru pada bulan lalu. Angka pengangguran tercatat tetap stabil pada tingkat terendah selamat tujuh tahun yakni sebesar 5,3 persen.

Dengan begitu kenaikan rata-rata bulanan lapangan pekerjaan menjadi 235 ribu dalam tiga bulan terakhir. Sehingga  memicu spekulasi the Fed bisa menaikkan suku bunga federal fund mendekati nol pada bulan depan.

"Laporan itu sebenarnya positif," kata Jack Ablin, direktur investasi di BMO Private Bank. "Mungkin itu cukup kuat untuk mendatangkan reaksi Fed dengan kenaikan suku bunga, tapi tidak begitu kuat untuk merangsang ekonomi."

Saham perusahaan-perusahaan teknologi dengan penurunan lebih besar termasuk Amazon merosot 1,3 persen, Netflix berkurang 2,3 persen dan Priceline jatuh 2,6 persen.

 
Berita Terpopuler