Jamaat Sattariyah Sumbar Mulai Puasa Jumat Besok

ilustrasi
Tarekat Sattariyah
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PARIAMAN -- Ribuan jamaah tarekat Sattariyah baru akan memulai puasa hari pertama Ramadhan, pada Jumat (18/6) besok.

Hal tersebut karena ulama dan jamaah Sattariyah baru menyaksikan hilal awal Ramadhan pada Kamis (18/6) ini, pukul 18.20 WIB di Pantai Ulakan, Padang Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar).

"Karena bulan sudah kelihatan jadi besok puasa," kata Tuan Qhadi Syattariyah Ulakan, Tuangku Ali Imran di Pantai Ulakan, Kamis (18/6).

Ia mengatakan ribuan jamaah tarekat Sattariyah dari sejumlah daerah di Sumatra Barat berbondong-bondong datang ke Ulakan untuk menyaksikan bulan.

Tuangku Ali mengatakan, selain di Pantai Ulakan, pengamatan hilal juga dilakukan di Koto Tuo dan Sungai Geringgin.

"Jamaah yang mengamati di tempat lain juga menyatakan juga melihat hilal. Sehingga malam ini mulai tarawih," ujarnya.

Ia menjelaskan, jamaah Sattariyah menetapkan awal Ramadhan berdasarkan hisab Taqwim Kamusiyah. Kemudian, untuk menyempurnakan penetapan, dilakukan dengan rukyat.

Hisab Taqwim, lanjut dia, berasal dari kata hisab yang berarti hitung sedangkan Taqwim yang berarti betul.

Tuangku Ali menuturkan, sebelum pengamatan hilal, jamaah tarekat Sattariyah mngumpulkan para ulama-ulama untuk melangsungkan Isbath pada Jumat (12/6) lalu.

"Ini Taqwim Kamusiyah, ini untuk penyempurnaan (Isbath) dan rukyat dilakukan Kamis. Jadi tepat, satu Ramadhan pada Jumat 19 Juni," jelasnya.

Setelah menyatakan melihat hilal, ribuan jamaah Sattariyah langsung melangsungkan shalat Maghrib berjamaah di Pantai Ulakan, Padang Pariaman.

 
Berita Terpopuler