Senyuman Bayi dari Masa ke Masa

pixabay
Senyum bayi
Red: Indira Rezkisari

REPUBLIKA.CO.ID, Senyum bayi disebut sama seperti senyum malaikat. Pelajari evolusi senyuman bayi Anda dan jangan ragu untuk memancing senyum manisnya.

0-6 Minggu: Senyum Refleks
Dikutip dari www.parentsindonesia.com, Anda menangkap senyum terlintas di wajah bayi saat dia tidur. Di fase tidur mimpi (rapid eye movement/REM), tubuh bayi mengalami perubahan psikolgis yang mengaktifkan sebagian refleks, dan salah satunya adalah senyum. Pada masa itu, senyum adalah sebuah reaksi fisik, bukan pertanda emosi.

6-8 Minggu: Senyum Responsif
Seiring pertambahan usia, bayi mulai tersenyum pada hal-hal yang dia anggap menyenangkan–pelukan, suara, dan wajah Anda. Namun jangan dulu berharap banyak. Senyum bayi usia ini adalah reaksi terhadap pengalaman sensorik, bukan respons sosial.

2-3 Bulan: Senyum Sosial
Bayi Anda sudah berkomunikasi! Dia akan tersenyum saat melihat Anda dan bereaksi saat Anda mengeluarkan suara konyol. Dia juga memahami bahwa dia bisa menarik perhatian Anda dengan tersenyum, bukan hanya dengan cara menangis. Tidak diragukan lagi, Andalah pemancing tawa yang paling dia sukai.

Sekitar 6 Bulan: Senyum Tanpa Diskriminasi
Si bayi mungkin tersenyum kepada ketika dia menyadari respons yang diberikan orang di sekitar. Di saat bersamaan, senyumnya kian berarti. Bayi juga bisa tersenyum karena dia memelajari kemampuan baru–atau karena dia senang melihat Anda.

Sekitar 9 Bulan: Senyum Pilih-Pilih
Inilah masanya bayi mulai mengetahui bahwa Anda adalah sosok istimewa dan berbeda dari orang lain. Namun ada sisi buruk, dia mulai mengenal konsep orang asing. Bayi Anda yang dulu ramah terhadap semua orang kini cenderung berhenti tersenyum kepada orang lain. Meskipun banyak yang kecewa, tapi itu pertanda dia melalui fase tumbuh kembang yang sehat.

Sekitar 12 Bulan: Selera Humor
Bayi sudah mulai mengembangkan kemampuan berbahasa. Selera humornya pun berkembang.

 
Berita Terpopuler