Soal Cilamaya, Pengamat: Jangan Hanya Pikirkan Kepentingan Asing

IST
Pelabuhan Cilamaya (Ilustrasi)
Rep: C85 Red: Julkifli Marbun

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah diminta mempertimbangkan kembali rencana pembangunan Pelabuhan Cilamaya di Karawang, Jawa Barat. Pengamat energi Marwan Batubara menilai, pembangunan pelabuhan Cilamaya akan memberikan banyak dampak negatif. "Karena tadi sudah jelas karena aspek energi migas, pangan, dan masalah sosial jadi banyak banget yang harus dipertimbangkan," ujar Marwan, Selasa (10/3).

Marwan juga meminta agar pemerintah ikut turun tangan dalam menangani polemik Cilamaya ini. Dia menilai, peran Menteri Perhubungan Ignasius Jonan masih belum cukup, mengingat apa yang menjadi akibat dari pelabuhan cilamaya menyangkut banyak aspek.

"Pak Sudirman Said saja juga tidak cukup, Menko yang harus bicara. Jangan gaya premannya Jonan yang ditonjolkan," katanya.

Marwan mengingatkan pemerintah agar tidak hanya kepentingan asing yang dipertimbangkan. Ada sisi lain seperti migas yang sangat terdampak dari rencana pembangunan Pelabuhan Cilamaya.

"Jangan hanya bicara tentang kepentingan asing atau hanya perdagangan. Mungkin aspek lain seperti migas tidak diperhatikan. Kami sebagai rakyat jelas menolak apa yang sudah direncanakan oleh pemerintah," lanjutnya.

 
Berita Terpopuler