Pemimpin Pemberontak Ditangkap di Filipina Selatan

Filipina
Red: Julkifli Marbun

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA DAVAO -- Pasukan keamanan telah menangkap seorang pemimpin berpangkat tinggi dari kelompok pemberontak Tentara Rakyat Baru di Filipina selatan, kata pihak berwenang, Senin (15/12).

Satu pasukan gabungan dan tim polisi menangkap Jordan Donillo serta teman wanitanya pada Minggu di satu pos pemeriksaan di sepanjang jalan nasional di Desa Magnaga, Kota Pantukan, di Provinsi Lembah Compostela, Mindanao sekitar pukul 17.30 waktu setempat, menurut Vergel Lacambra, juru bicara Divisi Infanteri ke-10 Angkatan Darat.

Donillo yang menggunakan beberapa alias menghadapi serangkaian tuduhan kriminal sebagai komandan NPA Front 18 yang beroperasi di Compostela Valley, dan berhadiah 2,5 juta peso (56,800 dolar AS) untuk penangkapannya, kata Antonio Rivera, juru bicara kepolisian Mindanao Selatan.

Rivera mengatakan kepada Xinhua melalui pesan teks yang berwenang mampu merebut dari tersangka pistol, dua bom rakitan, telepon seluler dan barang-barang pribadi lainnya.

Para tersangka sekarang di bawah tahanan Polda untuk penyelidikan lebih lanjut.

Donillo adalah pemimpin pemberontak peringkat kedua ditangkap di Mindanao dalam beberapa bulan terakhir.

Oktober lalu, diduga kader lain NPA juga ditangkap di kota utara Tagum.

Berkekuatan 4.000-personel, NPA sayap bersenjata Partai Komunis Filipina, melakukan perang pemberontakan di 60 provinsi Filipina sejak tahun 1969.

 
Berita Terpopuler