UMKM Sleman Diminta Tingkatkan Kualitas Produksi

Ditjen Pajak
Pengusaha UMKM
Rep: C67 Red: Yudha Manggala P Putra

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Sleman diminta untuk meningkatkan kualitas produksi dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. UMKM juga diminta untuk meningkatkan manajemen usaha.

Hal tersebut dikatakan Bupati Sleman, Sri Purnomo kepada peserta workshop dalam rangka menghadapi MEA di ruang Paramadana Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop), Senin (17/11). Purnomo menilai produk UMKM Sleman tidak kalah dengan daerah dari luar.

Meski demikian, Purnomo mengakui sisi pemasaran masih perlu untuk ditingkatkan. Seperti pengemasan dan promosi. “Sehingga tidak tampak tertinggal dengan produk lain dari luar daerah,” ujar Purnomo.

Ia mengatakan, para pelaku UMKM harus memiliki pengetahuan manajemem yang baik. Selain itu, ilmu pemasaran juga harus kembangkan.

Keberadaan UMKM, kata Purnomo, sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pasalnya, UMKM juga memberikan sumbangan terhadap pengentasan kemiskinan. Selain itu, lanjut Purnomo, kegiatan UMKM juga dapat menyerap tenaga kerja.

UMKM juga dikatakan Purnomo, dapat memberikan sumbangan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Untuk itu, Purnomo menegaskan, UMKM memiliki peran dalam peningkatan perekonomian rakyat.

Sementara itu, Kepala Disperindagkop Sleman, Pustopo menambahkan, workshop tersebut untuk menciptakan sinergi antara pemerintah dan pengusaha. Selain itu, workshop tersebut juga bentuk koordinasi dan konsolidasi dalam menghadapi MEA 2015.

Sehingga, kata Pustopo, produk usaha asal Sleman bisa bersaing pada pasar ASEAN. Menurut penjelasan Pustopo, workshop tersebut diikuti oleh 69 peserta dari 31 instansi di lingkungan Pemkab Sleman. Selain itu, 38 orang terdiri dari pengusahan dan UMKM.

 
Berita Terpopuler