UNAS Akan Tes Urine 4.000 Mahasiswa dan Pegawainya

Edwin Dwi Putranto/Republika
Universitas Nasional
Rep: Kiki Sakinah Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka membersihkan kampus dari narkoba, Universitas Nasional (UNAS) akan mengadakan tes urin bagi seluruh mahasiswa maupun karyawan di lingkungan kampusnya. 

Wakil Rektor UNAS, Iskandar Fitri mengatakan dalam konferensi pers pada Selasa (19/8), akan melakukan tes urin pada September mendatang. Awalnya tuturnya, tes urin hanya dilakukan pada mahasiswa. Namun sekarang seluruh karyawan dan civitas akademika kampus harus melakukan tes urin. Menurutnya, terdapat sekitar 5.000 populasi di lingkungan kampus UNAS, yang terdiri dari sekitar 4ribu mahasiswa dan tujuh ratus pegawai. 

Berangkat dari kasus narkoba ini tuturnya, UNAS ingin membuktikan bahwa kampus membuka diri untuk memberantas narkoba hingga ke akarnya. Upaya pemberantasan ini menurutnya akan dikembangkan terus, agar menjadi kampus 100% bebas narkoba. 

Kepala Biro Administrasi Umum UNAS, Abdul Malik mengatakan, kedepannya UNAS akan berupaya untuk memulihkan nama baik kampus dan melakukan filter.

Pihaknya akan merelokasi semua unit UKM dan Senat, agar terpantau secara mudah terorganisir. Gedung Serbaguna yang merupakan tempat ditemukannya tas ransel berisi ganja, akan dirombak dan dijadikan sebagai perpustakaan berbasis elektronik yang modern. 

Tidak hanya itu, UNAS juga akan melakukan reformasi sistem pembinaan kemahasiswaan dan perbaikan sistem keamanan kampus. Ia menambahkan, mahasiswa alumni yang dicurigai ataupun orang yang tidak berkepentingan, tidak diperkenankan masuk bebas lingkungan UNAS. Termasuk mahasiswa yang sudah di drop out tidak boleh masuk area kampus.

Selain itu, pihak kampus juga telah mengundang tokoh warga sekitar kampus, agar tidak ada ekses negatif dari keberadaan kampusnya. Ia mengatakan, warga mendukung kampus untuk memberantas narkoba. 

 
Berita Terpopuler