Aksi Tolak Kekerasan Terhadap Dokter

Sejumlah dokter, Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran dan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jendral Achmad Yani (UNJANI) melakukan aksi protes kepada pihak TNI AU di Unjani, Cimahi, Jumat(4/4). (foto: Septianjar Muharam)

Sejumlah dokter, Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran dan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jendral Achmad Yani (UNJANI) melakukan aksi protes kepada pihak TNI AU di Unjani, Cimahi, Jumat(4/4). (foto: Septianjar Muharam)

Sejumlah dokter, Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran dan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jendral Achmad Yani (UNJANI) melakukan aksi protes kepada pihak TNI AU di Unjani, Cimahi, Jumat(4/4). (foto: Septianjar Muharam)

Sejumlah dokter, Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran dan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jendral Achmad Yani (UNJANI) melakukan aksi protes kepada pihak TNI AU di Unjani, Cimahi, Jumat(4/4). (foto: Septianjar Muharam)

Sejumlah dokter, Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran dan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jendral Achmad Yani (UNJANI) melakukan aksi protes kepada pihak TNI AU di Unjani, Cimahi, Jumat(4/4). (foto: Septianjar Muharam)

Sejumlah dokter, Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran dan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jendral Achmad Yani (UNJANI) melakukan aksi pendatanganan protes di Unjani, Cimahi, Jumat(4/4). (foto: Septianjar Muharam)

Red: Mohamad Amin Madani

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Sejumlah dokter, Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran dan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jendral Achmad Yani (UNJANI) melakukan aksi protes kepada pihak TNI AU di Universitas Jendral Achmad Yani (UNJANI), Jalan Terusan Jendral Sudirman, Cimahi, Jumat(4/4).

Aksi ini memperotes tindakan kekerasan dan pelecehan yang dilakukan delapan anggota TNI AU Pangkalan Udara Adi Sucipto, Yogyakarta terhadap Kapten dr. Achmad Arief Fatoni yang mengalami pendarahan di bagian kepala serta luka di daerah hati dan ginjal.

Mereka juga menuntut agar aksi pengeroyokan  yang merupakan pelanggaran Hak Asasi Manusia ini diselesaikan secara hukum.

 
Berita Terpopuler