Minta Bantuan Satpol PP, KAI Bakal ke Jokowi

Republika/Adhi Wicaksono
Satpol PP
Rep: Mas Alamil Yuda Red: Dewi Mardiani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana meminta bantuan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menertibkan pengendara yang menerobos pintu perlintasan kereta api. Untuk itu PT KAI akan menemui Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk membicarakan masalah ini.

"Rencananya minggu depan kita akan bertemu Pemprov untuk membicarakan masalah ini," kata Kepala Humas PT KAI Daerah Operasional I, Sukendar Mulya, Jumat (13/12).

Meski demikian, lanjutnya, hal ini baru sebatas wacana. Sukendar juga menyadari bahwa Satpol PP mempunyai tugas dan tanggung jawab sendiri. "Nanti kita lihat setelah dibicarakan. Masih sebatas wacana," ujarnya.

Sukendar berharap upaya ini bisa terwujud. Ia mengaku selama ini petugas KAI selalu berusaha untuk menertibkan para pengendara nakal penerobos palang pintu rel itu. Lantaran terganjal dengan jumlah petugas, hal itu tidak bisa dilakukan secara rutin.

Senin (9/12) lalu, Kereta Rel Listrik (KRL) jurusan Serpong-Tanah Abang menabrak sebuah truk tangki berisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di perlintasan kereta api Jalan Bintaro Permai Raya, Bintaro, Jakarta Selatan. Akibat kejadian ini, tujuh orang meninggal dunia dan hampir seratus orang mengalami luka-luka.

Tidak tertibnya pengendara dalam mematuhi peringatan yang ada diduga menjadi penyebab kecelakaan terjadi. Hal itu diakui banyak terjadi di perlintasan kereta api di wilayah DKI Jakarta. Untuk menghilangkan jalan sebidang, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo juga telah siap membangun underpass di beberapa perlintasan.

 
Berita Terpopuler