Mesir Waspadai Kerusuhan Jelang Persidangan Mursi

AP/Hassan Ammar
Militer Mesir
Rep: Bambang Noroyono Red: Didi Purwadi

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pemerintah Mesir telah meningkatkan status keamanan di Ibu Kota Mesir, Kairo, Sabtu (2/11). Peringatan tersebut menyusul persidangan perdana bagi mantan Presiden Muhammad Mursi pada Senin (4/11) ini.

Kementerian Dalam Negeri Mesir telah mengeluarkan status ancaman kerusuhan tingkat tinggi di seluruh wilayah Negeri Piramida tersebut. Otoritas pengendali sipil itu pun meminta agar semua instansi pemerintah melindungi diri dari setiap ancaman dan pengrusakan.

''Kami akan menggunakan alat negara (militer dan kepolisian) untuk apa pun tindakan yang nantinya akan mengancam,'' kata Menteri Dalam Negeri Mesir, Mohammed Ibrahim, seperti dilansir al-Masry al-Youm.

Meski begitu, Ibrahim menandaskan tidak akan menghalang-halangi jika kelompok pendukung Mursi melakukan aksi demonstrasi. Dia berharap demonstrasi berlangsung tertib dan taat.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Mesir mengeluarkan instruksi agar semua rumah sakit dan pelayanan kesehatan tidak libur pada Senin (4/11) ini. Sekitar 2.004 unit ambulan disiagakan di titik-titik rawan rusuh. Sebanyak 434 diantaranya sudah parkir rapi di jalanan ibu kota.

''Kami membutuhkan penambahan stok darah dalam 24 jam kedepan. Peralatan dan keperluan medis sudah kami siapkan di semua rumah sakit. Kami tidak berharap ini akan digunakan,'' kata otoritas kesehatan di ibu kota, seperti dilansir Ahram, Ahad (3/11).

Pengadilan Khusus Pidana di Kairo menjadwalkan sidang perdana terhadap Mursi. Sidang dijadwalkan akan membacakan dakwaan pertama terhadap Mursi.

 
Berita Terpopuler