Layanan Publik Tercemar Aksi Calo

Antara/M Tohamaksun
Herman HN
Rep: Mursalin Yasland Red: Didi Purwadi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pelayanan publik bagi masyarakat kota Bandar Lampung dinilai masih rendah. Kondisi ini diperparah pula dengan banyaknya calo di berbagai instansi yang berkenaan dengan pelayanan publik.

Wali Kota Bandar Lampung, Herman HN, mengatakan beberapa instansi berkaitan pelayanan publik masih dicemarkan dengan banyaknya beredar calo yang memengaruhi masyarakat berurusan dengan instansi tersebut.

“Memang, masih ada calo. Ini perlu diperbaiki ke depan,” kata Herman, yang juga mantan kepala Dinas Pendapatan Daerah Lalmpung, Kamis (5/9).

Dalam seminar hasil supervisi terhadap sembilan penyelenggara pelayanan publik di lingkungan pemkot Bandar Lampung, Herman mengungkapkan lembaga pelayanan publik sangat rentan dengan keberadaan calo-calo yang akan memengaruhi masyarakat dalam berurusan di instansi tersebut.

Sedangkan, warga masih mengeluhkan layanan kesehatan yang diberikan pihak rumah sakit dan puskesmas di Bandar Lampung dalam beberapa bulan terakhir ini. Dari survei yang dilakukan, terdapat 1.078 warga yang mengeluhkan tertinggi bidang kesehatan.

Hasil survey Pusat Studi Strategis Kebijakan Publik (Pussbik) Lampung menyebutkan keluhan tertinggi ada pada layanan kesehatan, pendidikan, dan disdukcapil. "Keluhan kesehatan sampai Maret masih tinggi," kata Direktur Eksekutif Pussbik Lampung, Ariyanto.
 

 
Berita Terpopuler