Militer Mesir: Demi Allah, Kami Korbankan Darah untuk Negara

AP Photo
Militer Mesir memberi keterangan pers
Red: Citra Listya Rini

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Komandan utama tentara melakukan pertemuan darurat pada Rabu (3/7) setelah Presiden Mesir Muhammad Mursi menolak ultimatum mereka untuk menyelesaikan krisis sekarang.

Pertemuan itu dilakukan menjelang pukul 16.30 waktu setempat (21.30 WIB), batas waktu bagi pemimpin itu untuk "memenuhi tuntutan rakyat", yang berunjuk rasa pada Ahad (30/6) menuntut Mursi mundur, atau menghadapi campur tangan militer.

"Mereka melakukan perundingan untuk membicarakan rincian peta jalan" bagi skenario setelah Mursi, kata sumber itu kepada AFP.

Pada awal pertemuan itu, para komandan militer bersumpah untuk membela Mesir dengan nyawa-nyawa mereka.

"Kami bersumpah demi Allah bahwa kami akan mengorbankan darah kami untuk Mesir dan rakyatnya menghadapi semua teroris, kelompok garis keras dan kebodohan," kata deklarasi mereka dalam satu sumpah yang dipimpin panglima militer Abdel Fattah al-Sisi.

Militer berharap akan mengeluarkan satu pernyataan setelah berakhirnya batas waktu ultimatumnya. Di sisi lain, Mursi tak gentar dengan ultimatum militer Mesir.

 
Berita Terpopuler