Komentar Jokowi Soal Cagub-Wagub Bali dari PDIP

Antara/Haryo Setyaki
Jokowi dan Megawati
Rep: Ahmad Baraas Red: Citra Listya Rini

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Puluhan ribu massa dengan mengenakan kaus merah, memadati lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar, Ahad (5/5). Mereka menghadiri kampanye pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Bali Puspayoga-Sukrawan, yang didukung PDIP.

Dalam kampanye itu, PAS menghadirkan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo yang akrab dengan panggilan Jokowi. Dalam orasinya, Jokowi mengatakan bahwa pasangan Puspayoga-PAS sangat ideal dan bisa membawa Bali ke arah yang lebih baik. 

"PAS itu pasangan yang serasi, sederhana, merakyat dan programnya jelas," kata Jokowi.

PAS memiliki program utama mempercepat pemerataan Bali, mengembangkan seni budaya dan memperkuat Desa Pekraman merupakan jawaban konkret atas situasi Bali saat ini. Pemerataan untuk mencegah kesenjangan ekonomi makin melebar dan menimbulkan masalah sosial dan lingkungan, sedangkan dua program lainnya adalah untuk menjaga agar Bali tetap eksis di tengah gelombang globalisasi. 

"Kalau salah memilih pemimpin, identitas Bali bisa tergerus oleh pengaruh luar," ujar Jokowi.

Kehadiran Jokowi, bagi pendukung PAS, memastikan adanya harapan bahwa Bali akan mendapat pemimpin yang lebih baik. Yakni, pemimpin yang mau mendengar dan turun ke masyarakat dan mencermati masalah di lapangan. Bukannnya pemimpin yang lebih suka berada di kantor dan lebih suka bergaul dengan para investor.

Selain kehadiran Jokowi, acara jalan santai juga dimeriahkan oleh penampilan artis-artis muda Bali yang masing-masing menciptakan lagu bagi pasangan PAS. Mereka adalah Ray Peni dan  Mr Botax dengan lagu 'Pas untuk Bali' serta Gana Idol yang menciptakan lagu khusus berjudul 'Satria dan Kutu Loncat'. 

Kesempatan yang diberikan pada para musisi muda itu menunjukkan, pasangan PAS juga sangat cocok dengan aspirasi kaum muda yang menginginkan Bali sebagai 'Pulau Kreatif'.

 
Berita Terpopuler