Bali Sosialisasikan Bahaya AIDS Melalui Wayang

Antara
Peduli HIV/AIDS
Red: Citra Listya Rini

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Provinsi Bali menyosialisasikan bahaya penyakit tersebut melalui wayang "Ceng Blong" untuk memudahkan penerimaan di kalangan masyarakat tradisional.

"Kami masih terus berupaya merangkul lebih banyak lagi seniman tradisional, sulinggih (tokoh agama), dan bendesa (kepala desa adat) untuk membantu sosialisasi program HIV/AIDS," kata Koordinator Kelompok Kerja Pencegahan, Promosi, dan Hubungan Masyarakat KPA Bali, Mangku Karnaya di Denpasar

Sebenarnya perkembangan HIV/AIDS di Bali saat ini sudah semakin memperihatinkan sehingga memerlukan banyak peran serta masyarakat terhadap pencegahan penyakit mematikan tersebut.

Mangku menjelaskan beberapa langkah untuk bisa mencegah penularan HIV/AIDS adalah dimulai dari membentengi diri sendiri dengan selalu setia pada pasangan, pantangan untuk melakukan hubungan seks di luar nikah.

Jika tidak bisa membentengi diri, maka diwajibkan untuk selalu mengunakan alat pengaman (kondom) dan tidak menggunakan narkoba melalui jarum suntik.

Selain itu, masyarakat yang sudah paham dengan penanggulangan HIV tersebut diharapkan ikut serta menyosialisasikan pada lingkungan sekitarnya.

 
Berita Terpopuler