Sutiyoso Sedih Lihat Busway Sekarang

Republika/Yogi Ardhi
Sutiyoso
Rep: Rina Tri Handayani Red: Mansyur Faqih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggagas sekaligus mantan gubernur DKI Jakarta Sutiyoso mengaku sedih melihat keadaan jalur Transjakarta sekarang. "Busway (Transjakarta-red) ikut ngantri," ujarnya, di Jakarta, Selasa (15/1). 

Menurut dia, sebelumnya tidak ada yang berani menerobos jalur busway di koridor satu. Namun, saat ini jalur tersebut sudah tidak steril akibat masuknya kendaraan pribadi. Padahal, untuk mengurangi kemacetan harus terdapat jalur yang lancar. 

Ditambah juga dengan tidak adanya peremajaan armada Transjakarta. Sehingga banyak bus yang sudah tidak layak. 

Dia pun berharap bisa mengembalikan kebanggaan terhadap busway. Sebab, lanjutnya, yang menarik saat studi banding busway di Bogota adalah jalan yang mulus dan koridor steril. 

Menurutnya, busway merupakan bagian dari pola transportasi makro yang representatif dan massal. Representatif berarti nyaman, aman, tepat waktu, dan harga tiket terjangkau. 

Sementara massal berarti bisa mengangkut banyak orang. "Filosofinya panjang busway 12 meter, bisa mengangkut 85 penumpang bisa mengganti mobil 42, sudah bisa mengurangi macet berapa kilometer," tutur Sutiyoso. 

 
Berita Terpopuler