PM India Ungkapkan Kesedihan Mendalam atas Kematian Korban Pemerkosaan

REUTERS
PM India, Manmohan Singh
Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, Perdana Menteri India, Manmohan Singh, mengumumkan kesedihan mendalam mendengar mahasiswa kedokteran India berusia 23 tahun meninggal setelah cedera dan trauma serius yang dialami akibat pemerkosaan brutal beramai-ramai.

Dalam pernyataan resmi pada Sabtu (29/12) pagi seperti yang dilansir oleh Straits Times, ia bergabung bersama bangsa menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga dan teman. "Saya berdoa agar jiwa yang berpulang diberikan kedamainan dan berharap keluarga memiliki kekuatan untuk menghadapi duka kehilangan ini," ujarnya.

"Saya ingin mengatakan kepada mereka dan juga bangsa ini, bahwa meski tubuhnya menyerah dalam perjuangan untuk hidup, kini adalah bagian kita untuk memastikan bahwa kematiannya tidak akan sia-sia,"

"Kita telah melihat bagaimana energi dan emosi terkuras akibat insiden ini. Sangat dipahami bila reaksi pemuda India dan India secara keseluruhan menginginkan perubahan," ujarnya.

Singh juga menyeru agar masyarakat tetap tenang saat berita kematian wanita tersebut muncul dan memberi guncangan mendalam. Sebelumnya India sudah dilanda protes luas mendesak keadilan cepat terhadap korban dan keamanan serta perlindungan terhadap wanita.

Singh mengatakan saat ini Pemerintah mengkaji bedasar priorititas terhadap ketentuan pidana untuk kejahatan semacam itu dan kebijakan yang diperlukan demi meningkatkan keselamatan dan keamanan wanita.

"Saya harap seluruh kelas politik dan masyarakat sipil meletakkan sejenak kepentingan dan agenda golongan dan membantu kami mengakhiri situasi yang diinginkan semua pihak---membuat India sebagai tempat yang secara gamblang aman dan lebih baik bagi wanita untuk hidup di dalamnya.

 
Berita Terpopuler